Mohon tunggu...
Suci Aulia
Suci Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Bystander Effect dalam Bullying

4 Maret 2023   01:02 Diperbarui: 4 Maret 2023   01:14 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: clipartmax.com

 

Dari penjelasan di atas, bahwa fenomena bullying tentu sebagai hal yang negatif dalam kehidupan. Fenomena bullying sudah menjadi pembahasan sangat penting dan perlu ditangani segera. 

Orang lain sebagai pengamat atau yang disebut bystander turut andil terhadap terjadinya bullying. Ada tigas alasan utama mengapa seseorang menjadi bystander, yaitu mereka mengharapkan pengamat lain untuk membantu korban, mereka takut membuat kesalahan karena situasi ambigu, dan mereka tidak mengenal korban. 

Dengan adanya alasan-alasan tersebut, kita dapat merubah sikap menjadi lebih aware dengan lingkungan sekitar dan tingkatkan rasa empati pada orang lain. Sehingga, kita bisa bertindak sebagai orang yang tidak acuh tak acuh dan pura-pura tidak tahu lagi pada peristiwa-peristiwa bullying.

 

 

REFERENSI

Grison, S., & Gazzaniga, M. S. (2019). Psychology In Your Life.

Halimah, A., Khumas, A., & Zainuddin, K. (2015). Persepsi pada Bystander terhadap Intensitas Bullying pada Siswa SMP. Jurnal Psikologi, 42(2), 129. https://doi.org/10.22146/jpsi.7168

UNICEF. (2020). Bullying in Indonesia. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi178_U6vb7AhUsUGwGHfAuDXoQFnoECDIQAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.unicef.org%2Findonesia%2Fmedia%2F5691%2Ffile%2FFact%2520Sheet%2520Perkawinan%2520Anak%2520di%2520Indonesia.pdf&usg=AOvVaw0l3vb2pEkQVirGqvdYGHHK

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun