Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anugerah Murid yang Unik: sebagai Guru, Patutkah Bersyukur?

11 Mei 2024   11:45 Diperbarui: 11 Mei 2024   11:55 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anugerah Murid yang Unik: sebagai Guru, Patutkah Bersyukur?

          Beda zaman, beda pula tantangannya. Pada masa sekolah dahulu tentu cara penanganan murid akan berbeda dengan era sekarang. Apalagi pengaruh  teknologi, lingkungan, gaya hidup, dan cara pandang yang berbeda. Hal itu senada diungkapkan oleh Tokoh Pendidikan Nasional Bapak Kihajar Dewantara. Beliau mengingatkan kepada kita sebgai pendidik untuk menuntun murid sesuai kodrat alam dan zaman. Sebab, perkembangan pendidikan bersifat dinamis sehingga dasar pemikiran itu menuntun kita melakukan perubahan dan pembaharuan cara dan metode terpadu demi kepentingan murid berdasarkan kehidupan dirinya dan kehdupan kelak di masyarakat dengan menyesuaikan kodrat dan zamannya.

          Mengapa demikian? Pemikiran tersebut sangat relevan demi perkembangan pendidikan sekarang. Kodrat alam merupakan lingkungan alam sebagai tempat murid berasal baik itu kultur budaya maupun kondisi geografisnya. Sementara kodrat zaman merupakan perubahan dari waktu ke waktu. Bila kita tengok dari kodrat zaman sekarang, pendidikan global yang menekankan kemampuan murid memiliki keterampilan abad 21 namun kita perlu memperhatikan dan mencermati kodrat murid yang diajar. Dengan menganalisis dan menyaring pengaruh dari luar dengan tetap mengedepankan kearifan lokal budaya setempat.

          Peran pendidik berdasarkan dasar pendidikan yang diutarakan oleh beliau adalah menuntun kebebasan murid untuk meraih kebahagiaan lahir batin dan keselamatan murid sesuai dengan kodrat masing-masing. Dalam Kurikulum Merdeka, menjelaskan bahwa setiap guru adalah murid dan setiap murid adalah guru. Hal ini berati bahwa pendidikan dapat diperoleh di mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.

          Menengok tantangan zaman membuat kita sebagai pendidik kadang perlu merefleksi diri. Sebagai pendidik, setiap hari kita selalu memiliki kesempatan berinteraksi dengan murid yang memiliki beragam kepribadian dan bakat yang berbeda. Hal itu tentu mengundang tantangan dan perbedaan yang menyapa. Namun, kita tak boleh menyangkal bahwa setiap murid memiliki keunikan sendiri dalam mengekspresikan kemampuannya. Dengan demikian, apakah kita sebagai guru, patutkah bersyukur dengan keadaan tersebut?


          Ada beberapa alasan yang mendasari mengapa sebagai guru patut bersyukur bila mendapatkan anugerah murid yang unik?

Keanekaragaman yang membangun

Tak bisa dipungkiri bahwa murid yang kita ajar memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan yang berbeda. Keragaman tersebut tidak hanya memperkaya suasana kelas namun dapat memungkinkan membangun sebuah hubungan yang kokoh di setiap individu. Dengan adanya keragaman tentu akan mendorong guru sebagai pendidik untuk terus belajar hal baru guna memperkaya wawasan.

Kesempatan untuk berkembang

Dengan mengetahui keunikan/keragaman murid tentu diperlukan cara berinteraksi yang mendorong kesempatan bagi kita untuk senantiasa melakukan perubahan untuk terus belajar sepanjang hayat. Dalam hal ini kita diberikan kesempatan dalam mengembangkan beragam moetode pengajaran yang menarik yang disesuaikan dengan kebutuhan murid. Hal ini mendorong kita sebagai guru lebih responsif dan kreatif. Tak hanya variasi metode, juga mendorong kita melakukan perubahan gaya mengajar hingga menemukan strategi pembelajaran yang bermakna, efektif, dan empati terhadap kebutuhan murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun