Mohon tunggu...
Suci Rahmadani
Suci Rahmadani Mohon Tunggu... Seorang ibu rumah tangga yang terus belajar menjadi istri dan ibu yang baik untuk suami dan anak-anak

Menyukai dunia anak-anak, literasi, dan tafakur alam

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Sudah sejauh apa dekat dengan anak?

28 Agustus 2025   12:06 Diperbarui: 28 Agustus 2025   12:06 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan penampilan kreativitas (Sumber: dokumen pribadi)

Membersamai anak-anak adalah seni yang paling mudah sebenarnya untuk dilakukan oleh orangtua. Namun karena kita selalu merasa sibuk jarang sekali untuk bisa dekat dan lekat bersama anak. Padahal anak-anak sangat butuh sentuhan dari orangtuanya. Mereka ingin dipeluk, disayang, bahkan didengar perasaannya. Anak-anak hadir dalam kehidupan kita untuk memberikan warna dan makna. Mengajarkan sabar, dan kesyukuran untuk terus mendekat kepada Sang Pencipta. Begitu banyak orang-orang yang menginginkan hadirnya buah hati sebagai pelengkap kehidupannya. Sementara kita yang diberikan keturunan sering mengabaikan kehadiran dan keberadaan anak.

Sebagai seorang ayah yang sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, ketika pulang sudah lelah bahkan untuk melihat raut senyum anak yang menantikan kepulangan ayahnya sudah tidak sempat lagi, kemudian ibu yang seharian bekerja, mengurus rumah tangga sudah lelah dengan rutinitas hariannya, ketika anak-anak rewel, rumah berantakan, emosi tidak terbendung pada akhirnya emosi yang terluapkan.

Coba sama-sama  direnungi kembali tujuan dari setiap kesibukan dan pekerjaan kita untuk siapa? Lantas kita tidak pernah membagi waktu untuk membersamai anak-anak, minimalnya hanya untuk sekedar bermain dan bercanda bersama mereka. Kesibukan telah merenggut hak anak-anak, melalaikan tugas dan kewajiban kita terhadap amanah Allah yang harus kita jaga bersama. Ketika ia telah mencapai usia sekolah kita lantas mencari pendidikan yang sesuai dengan keinginan kita bukan sesuai dengan kebutuhan anak kita.

Rasa cinta, kasih, sayang tergolong hal mendasar, dalam memenuhi kebutuhan jiwa anak, suapilah ia dengan cinta, peluk dan genggamlah hati mereka, lantunkan doa-doa terbaik untuk hidupnya, dan kembalilah untuk membersamai anak-anak. Gantilah kesibukan dengan kedekatan. 

red. Suci Rahmadani, M.Pd

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun