Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Edukasi Kreatif untuk Anak-anak Pengungsi dari Afghanistan dan Somalia

6 Desember 2018   00:54 Diperbarui: 6 Desember 2018   13:08 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam program mata kuliah, Kuliah Peduli Negeri (KPN). Mahasiswi Universitas Mercu Buana menyelenggarakan kegiatan yang mengangkat tema Edukasi Kreatif Untuk Anak-Anak Pengungsi di Kalideres Dalam Mengembalikan Semangat dan Keceriaan (Smile For Every Child).

Ramai diperbincangkan di media, sejumlah pengungsi dari Afghanistan, Sudan, dan Somalia berada di trotoar di Kalideres, Jakarta Barat. Mereka berharap mendapat suaka dari pemerintah Indonesia. Dari puluhan pengungsi korban perang dan konflik yang sebagian besar adalah anak-anak, berkumpul di beberapa titik di trotoar dan di depan toko-toko yang sudah tutup di seberang Rumah Detensi Imigrasi Kalideres.

Wajah dan perawakan mereka khas warga negara timur. Beberapa dari mereka bisa bertutur bahasa Indonesia dan Inggris, ada yang masih terbata-bata namun tidak sedikit yang fasih. Umumnya, percakapan dasar sehari-hari sudah mereka kuasai. Untuk membangkitkan semangat dan keceriaan anak-anak pada pengungsi tersebut, maka kegiatan kuliah peduli negeri ini seperti mewarnai, menceritakan tentang cita-cita, dan bermain dengan cat air.

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri
Menurut kami kegiatan yang dilaksanakan ini memberikan edukasi yang mampu meminimalisasi bahkan memulihkan trauma atas kejadian yang mereka alami ketika berada di negara asalnya maupun saat tiba di Indonesia. Edukasi ini merupakan upaya untuk membangun atau menyalurkan rasa semangat dan mengembalikan keceriaan kepada anak-anak pengungsi.  

Suci Nur Hutami sebagai ketua pelaksana acara mengatakan "latar belakang kami mengadakan kegiatan ini dikarenakan selama ini anak-anak pengungsi tidak mendapatkan kegiatan belajar maupun bermain yang layak di usia mereka. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini, anak-anak dapat mengendalikan emosinya dengan baik dan tumbuh menjadi anak-anak yang penuh semangat dan ceria" jelasnya.

Kegiatan ini juga dibantu oleh para relawan dari komunitas bernama Selasih yang membantu mengkoordinasikan dan mengundang anak-anak datang ke kegiatan kami. 

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun