Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Banyak Anak Tidak Otomatis Banyak Rezeki

28 April 2025   23:11 Diperbarui: 28 April 2025   23:11 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudahkah kita membangun kapasitas diri seiring bertambahnya amanah yang kita terima?

Banyak anak memang bisa menjadi sumber rezeki.

Bisa.

Tapi tidak otomatis.

Rezeki harus dijemput.

Dengan belajar. Dengan meningkatkan keterampilan. Dengan memperbesar wadah rezeki yang kita punya.

Bahkan keterampilan sederhana --- seperti memahami pemasaran digital, mengelola keuangan rumah tangga, atau sekadar sabar mendengar --- bisa menjadi pembuka jalan.

Dunia ini, lebih dari sebelumnya, menghargai mereka yang mau terus belajar dan siap berubah.

Mungkin memang sudah saatnya kita menggeser cara berpikir.

Daripada bertanya, "Banyak anak, banyak rezeki?",

lebih jujur kalau kita bertanya: "Apakah kapasitas kita sudah cukup untuk menampung semua itu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun