Sudahkah kita membangun kapasitas diri seiring bertambahnya amanah yang kita terima?
Banyak anak memang bisa menjadi sumber rezeki.
Bisa.
Tapi tidak otomatis.
Rezeki harus dijemput.
Dengan belajar. Dengan meningkatkan keterampilan. Dengan memperbesar wadah rezeki yang kita punya.
Bahkan keterampilan sederhana --- seperti memahami pemasaran digital, mengelola keuangan rumah tangga, atau sekadar sabar mendengar --- bisa menjadi pembuka jalan.
Dunia ini, lebih dari sebelumnya, menghargai mereka yang mau terus belajar dan siap berubah.
Mungkin memang sudah saatnya kita menggeser cara berpikir.
Daripada bertanya, "Banyak anak, banyak rezeki?",
lebih jujur kalau kita bertanya: "Apakah kapasitas kita sudah cukup untuk menampung semua itu?"