***
Sebaiknya, memang kita harus menyingkirkan frase "bagaimana nanti (saja)" karena frase jenis ini mencerminkan masyarakat (bahkan) bangsa yang berpikiran pragmatis, spekulatif, tidak mau mengambil resiko, dan tidak memiliki tanggung jawab.
Untuk itu, sebaliknya, kita harus secara tegas membiasakan untuk menggunakan frase "nanti bagaimana". Frase "nanti bagaimana" harus selalu muncul di benak kita ketika kita akan memulai suatu pekerjaan atau mengambil keputusan.Â
Semoga saja kita mau mengubah paradigma kita yang terlanjur salah dalam berbahasa sehingga mau menggantikan frase "bagaimana nanti (saja)" dengan "nanti bagaimana".