Mohon tunggu...
wacana_rakyat
wacana_rakyat Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bak Kisah Mahabarata, Warga di Lebak Ngaku Dewa Matahari

13 Juli 2022   15:59 Diperbarui: 13 Juli 2022   16:04 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Fadli Bahari kompasiana.com

Seorang warga di Bayah, Kabupaten Lebak Provinsi Banten baru-baru ini membuat heboh dan menjadi perbincangan banyak orang. Pasalnya, laki-laki bernama Natrom  itu mengaku dirinya sebagai Dewa Matahari.

Seperti yang kita tahu Dewa Matahari merupakan orang yang memiliki kekuatan seperti dalam sinetron mahabarata. Namun, entah apa yang ada dalam pikiran pria 62 tahun itu, ia malah mengaku dirinya sebagai  Dewa Matahari.

Melihat tindakanya tersebut pria asal Bekasi itu pun menuai banyak sorotan.  Bahkan, salah satu partai Islam di Kabupaten Lebak turut menanggapinya dan meminta untuk tidak dibiarkan.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai bahwa dengan mengaku-ngaku dirinya sebagai dewa matahari itu dianggap termasuk pelecehan terhadap agama Islam. Oleh karena itu, PKS meminta Aparat Penegak Hukum menindak tegas.

"Kita berharap agar aparat mendalami kasus ini, apabila ada pelanggaran maka perlu ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Iip Makmur selaku Ketua DPD PKS Lebak yang dikutip dari radarbanten.co.id Rabu, 13 Juli 2022.

Iip Makmur menjelaskan, kenapa Natrom bisa disebut melakukan penistaan terhadap agama karena Natrom tak hanya mengaku dirinya sebagai Dewa Matahari, namun juga ia mengajak kepasa warga lain untuk meninggalkan sholat.

Iip pun menilai bahwa ajaran yang dikatakan oleh Natrom tidaklah mendasar dan dapat berpotensi menyesatkan masyarakat. Tapi ia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dan tetap dijalan Agama Islam sesuai dengan Al-Quran dan Hadist.

Sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Iip Makmur dari PKS, Ketua Fraksi Partai Pembangunan  (PPP) Musa Weliyansyah pun menegaskan, bahwa dirinya mengecam tindakan Natrom dan Musa juga mendukung untuk memproses Natrom secara hukum.

Menurutnya, proses hukum harus ditegakan dengan tegas karena tindakan Natrom telah melecehkan agama Islam.

"Saya mengecam keras tindakan Natrom tersebut dan saya mendukung penegakan hukum oleh Sat Reskrim Polres Lebak," tandasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun