aku masih disini, katamu
saat bergegas mengurai rinai hujan sore tadi
jarimu yang mengibas percikan air
mengisyaratkan cerita dari lipatan catatan
yang berdebu.
serpihan dingin pun menyelinap
berlari bersama lembar-lembar awan berwarna jingga
berteduhlah dari serambi masa lalu, kataku
suara parau menerobos lintasan deru kendaraan
melindas mimpi-mimpi milik kita.
bangku taman, daun jendela, dan pagar besi
membisu diamkan cuaca.
aku masih di sini, katamu
ketika aku terjaga dari lelap cerita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!