Mohon tunggu...
azrai akbar
azrai akbar Mohon Tunggu... -

Hanya rakyat biasa yang mencoba merubah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Ketiduran, Sila ke 3

19 September 2014   18:09 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:13 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik identik dengan koalisi, koalisi yang dibangun semata-mata atas kesepakatan bersama demi mencapai tujuan yang berdasar pada kekuasaan. kekuasaan yang dikuasai dengan cara koalisi akan menghasilkan realisasi janji-janji politik untuk pelaku dan pendukung koalisi demi keberlangsungan kekuasaan.

pada dasarnya dalam politik tidak ada yang abadi kecuali kepentingan,  bahkan dalam koalisi yang sudah permanen dan tidak bisa diganggu gugat akan bisa pecah demi kepentingan suatu pelaku politikj. maka dari itu koalisi hanya sekedar perahu politik untuk memuluskan pelaku politik tertentu mencapai kepentingannya dengan cara bersama-sama.

saat sekarang ini sedang gencar di Indonesia partai politik menggabungkan kekuatan dengan membentuk koalisi yang diberi nama merah putih yang kalah dalam pertarungan demokrasi bangsa, ada juga koalisi kerakyatan yang memenangkan demokrasi meski rancu akan kemenangannya yang sudah sah.

ke dua koalisi ini secara terang benderang terus saling serang dan saling bertahan demi kekuasaannya, ada yang menyerang lewat parlementer sampai-sampai merubah undang-undang demi kekuasaan di daerah, ada pula yang menyerang lewat pemerintahan dengan menempatkan kekuasaan penuh di eksekutif negara.

pertarungan ini dipertontonkan kepada masyarakat seolah-olah partai bukan untuk rakyat tetapi untuk kekuasaan dan ini akan ditulis dalam sejarah anak cucu kita nanti.

tentunya inilah yang akan menjadi pedoman anak kita yang akan datang, baik dan buruknya pelaku politik negara ini di masa mendatang tergantung pada pelaku politik saat sekarang ini.

Bersambung.......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun