Walikota Depok, Mohammad Idris menyatakan per Jumat (5/6/2020) kota Depok memasuki fase PSBB Proposional dimana sebagai adaptasi kebiasaan baru (AKB) menuju era New Normal. PSBB Proporsional dengan kewaspadaan level 3 (dari level 5) yang artinya penyebaran virus corona baru belum berakhir, yang menandakan masih mungkin terdapatnya kasus baru di kota Depok ini.
Dalam pembiasaan diri menuju kebiasaan sehat ini, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Ulya Amalia, yang dibimbing oleh Dr. Agung Wibowo, S.P., M.Si, menyediakan fasilitas cuci tangan portable di beberapa tempat berbelanja sayur, Rangkapan Jaya, yang dirasa menjadi tempat dengan tingkat kerumunan yang cukup tinggi dan menjadi tempat risiko tinggi dalam penularan virus corona ini.
Ulya mengatakan penyediaan fasilitas itu sebagai bentuk salah satu kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS, dalam berpartisipasi sebagai upaya merentas penyebaran virus corona dan sebagai fasilitas warga menuju adaptasi perilaku sehat, serta memberikan perlindungan kesehatan bagi para pedagang dan para pegunjung, khususnya para ibu yang setiap harinya berbelanja sayur sebagai bahan memasak untuk keluarganya.
Selain menyediakan fasilitas cuci tangan portable, juga menyediakan antiseptik berupa sabun cuci tangan serta edukasi cuci tangan efektif pada para pedagang dan pengunjung.
Para pedagang sayur di Rangkapan Jaya dan para ibu pengunjung yang hendak berbelanja, menyambut positif upaya yang dilakukan dalam melindungi kesehatan. "Tentu kami senang difasilitasi dengan adanya tempat cuci tangan ini, memberikan kemudahan pengunjung kami yang berbelanja disini," kata salah satu pedagang sayur di Rangkapan Jaya.