Mohon tunggu...
Santuso
Santuso Mohon Tunggu... Guru - pendidik generasi khoiru ummah

Hai, salam kenal! Saya Santuso, seorang pemuda yang sedang belajar menjadi penulis, linguis, jurnalis, aktivis, dan pendidik Islam ideologis. Konten blog ini saya tulis untuk berbagi inspirasi, informasi, stori, dan nasihat islami. Bila bermanfaat, silakan disebarluaskan. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mau Beli Barang Usai Liat Iklan? Eitz, Intip Info Berikut Supaya Tidak Tertipu Bahasa Iklan Ya

6 Agustus 2020   17:40 Diperbarui: 7 Agustus 2020   11:05 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Diskon Terus-Terusan

Untuk yang satu ini pernah saya alami sendiri. Ada sebuah produk bayi sejak dari anak saya baru lahir sampai umur 2 tahun selalu ada diskon 100% persen, besaran diskon tidak pernah berubah. Selain itu, tidak pernah saya dapati kalau produk tersebut tanpa ada diskonnya. Jika demikian, harga produk tersebut berarti sudah menajdi harga asli, bukan harga diskon. Jangan ikutan tertipu seperti saya ya! Hehehe

5. Tanda Asterisk

Saat Anda mendapati sebuah iklan dengan tanda asterisk atau bintang kecil di atas tulisan iklan itu, coba Anda baca dulu. Bisa jadi itu adalah keterangan yang menjelaskan bahwa tidak semua orang berhasil atau tidak semua orang cocok menggunakan produk itu.

6. Tanpa Bahan Pemanis Buatan

Selain harus halal, kita juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang thoyyib ya. Maksudnya, kita mengonsumsi makanan yang sehat dan tidak mengandung zat berbahaya. Jika Anda mendapati sebuah produk dengan tulisan "Tanpa Pengawet dan Pemanis Buatan", Anda perlu cek dulu komposisinya. Bisa jadi ada zat lainnya yang ada pada produk tersebut.

Sesedikit apapun zat buatan ini (pewarna buatan, pemanis buatan, pengawet buatan, perisa sintetik, dll) tetap saja hal itu berbahaya bagi tubuh dalam jangka panjang. Saya pernah mengetahui beberapa orang terpengaruh dengan sebuah produk baru tentang penyedap masakan. Orang-orang menyebut produk itu tanpa MSG sehingga aman dan sehat dikomsumsi. Setelah saya cek di komposisinya, ternyata tidak ada bedanya dengan penyedap rasa produk lainnya yang mengandung MSG.

7.  Pakai Bahasa Inggris

Nah, untuk bahasa iklan yang satu ini perlu pengetahuan tentang barang lokal dan bahasa inggris ya. Jika tidak, tentu kita akan terpengaruh dengan bahasa iklan yang menggunakan bahasa inggris. Seolah-olah produk tersebut "wah" padahal biasa saja karena kandungannya ternyata terbuat dari bahan yang biasa kita temui.

Misalnya, pernah tahu kata "charcoal" yang biasanya ada di produk sabun dan pasta gigi. Jika dicari di kamus, kata itu berarti arang. Maksudnya, produk tersebut mengandung arang. Ada juga produk makanan ringan yang di dalamnya ada komposisi "rice crispy". Padahal artinya adalah nasi aking (bahasa jawa: karak / bahasa madura: cangkarok). Dibahasa-inggris-kan mungkin supaya tidak ndeso ya. Hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun