Di dalam rumah Naruto, Kawaki masih kekeh mencari pecahan vas yang hilang, sementara Naruto menyuruhnya berhenti. Saat itu, tiba-tiba saja tanda Karma Kawaki melebar, persis seperti yang dialami Boruto. Sepertinya, Karma Kawaki yang aktif inilah yang menyebabkan Karma Boruto juga ikut aktif.
Seketika Kawaki merasakan tangannya aneh, sementara Naruto dan Kashin Koji menyadari ada yang aneh dengan Kawaki. Tidak disangka, muncul sebuah portal dimensi dari telapak tangan Kawaki. Pemimpin Kara, Jigen, muncul dari portal tersebut sehingga membuat Kawaki berkeringat dingin.
Koji pun nampak terkejut dengan kehadiran Jigen. Jigen menyadari Koji sudah melihatnya dari kodok milik Koji, yang akhirnya segera dihilangkan oleh Koji meski terlambat. Koji pun selama ini ternyata bermaksud menyelidiki tujuan Jigen, namun nyatanya malah dirinya yang sedang diamati.
Jigen pun menyapa Naruto serta menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke rumah Naruto, yakni untuk menjemput anak bandelnya (Kawaki). Jigen juga menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud mencari masalah dengan Naruto.
Tidak seperti biasanya, Naruto cukup gegabah dan mencoba memukul Jigen. Namun, Jigen dengan mudah menendang Naruto, Naruto pun kaget dengan kecepatan Jigen. Seketika, muncul beberapa tongkat hitam yang menembus tubuh Naruto hingga membuatnya tersungkur ke tanah.
Jigen kembali mengajak Kawaki pulang, yang ditolak mentah-mentah oleh Kawaki sembari menyatakan kalau ia tidak sudi menjadi anaknya Jigen. Kawaki pun langsung menyerang Jigen dengan tinjunya, yang lagi-lagi dapat ditangkis Jigen dengan gampang.
Naruto yang terbaring di tanah merasakan bahwa tongkat yang menusuknya tersebut menyerap chakranya. Kurama pun langsung menyuruh Naruto bangkit karena ia akan mempermalukan nama Hokage apabila terus berbaring di tanah.
Di sisi lain, Jigen bertanya kepada Kawaki apakah dia lebih menyukai tangan mainan (tangan modifikasi) yang diberikan kepadanya ketimbang Karma. Jigen lalu menuduh apabila tangan modifikasi tersebut dibuat hanya untuk memonitor orang luar seperti Kawaki, dan tidak ada bedanya dengan Karma.
Kawaki pun menyuruh Jigen diam serta mengatakan bahwa Nanadaime (Naruto) bukan orang seperti Jigen! Jigen yang muak dengan Kawaki pun sedikit memelintir tangannya, ia juga berkata kepada Kawaki agar cepat sadar kalau ia hanya diperalat.
Scene lalu berganti ke Boruto dan Mitsuki, yang tengah menuju ke rumanhya Boruto. Terlihat bahwa Karma Boruto semakin menyebar. Sementara itu, Shikadai dan Inojin yang sedang bermain kartu melihat Boruto dan Mitsuki yang sepertinya terburu-buru.
Kemudian, adegan kembali lagi kepada Jigen, dimana kali ini Jigen mulai memelintir tangan Kawaki hingga terdengar bunyi "Krkk Krkk" seperti bunyi tulang yang patah. Jigen lalu berkata bahwa hanya ialah satu-satunya yang peduli dengan Kawaki. Jigen juga berkata bahwa ia tidak seperti Naruto yang terobsesi dengan perdamaian, dan hanya memikirkan perdamaian desanya sendiri.
