Sebelum mempelajari seluk-beluk predestinasi, kita perlu memahami lebih dahulu beberapa istilah penting yang sering dipakai dan disalahpahami:
- Foreordination: penentuan segala sesuatu sejak kekekalan.
- Predestination: penentuan yang berhubungan dengan keselamatan atau kebinasaan kekal sejak kekekalan.
- Election: penentuan sebagian orang untuk diselamatkan sejak kekekalan.
Jadi, election merupakan salah satu bagian dari predestination, sedangkan predestination sendiri merupakan salah satu bagian dari foreordination.
Doktrin tentang predestinasi merupakan salah satu doktrin yang paling membingungkan dan sedikit dimengerti oleh orang Kristen (Millard J. Erickson, Christian Theology). Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi dan bagaimana kita seharusnya menyikapinya:
- Orang menganggap doktrin ini berada di luar kapasitas manusia untuk memahaminya.
Respons:
Alkitab mengajarkan tentang predestinasi, karena itu kita tidak boleh mengabaikan apa yang telah Allah nyatakan. Ada beberapa aspek dari doktrin ini yang memang trans-rasional, karena selalu akan ada misteri setiap kali ciptaan ingin memahami Pencipta, tetapi itu bukan halangan untuk berhenti memahami doktrin ini sejauh yang Allah telah nyatakan.
- Orang menganggap doktrin ini tidak berhubungan sama sekali dengan hal praktis. Doktrin ini dianggap hanya sebagai spekulasi filosofis dari rasio manusia yang ada di awan-awan (teoritis saja).
Respons:
Beberapa bagian Alkitab yang menyinggung tentang predestinasi justru berhubungan dengan hal praktis. Contoh: Roma 8:29-30. Doktrin ini diajarkan dalam konteks penderitaan yang dialami oleh orang percaya (Rm. 8:17-28).
- Orang menganggap doktrin ini hanya dimiliki oleh sebagian denominasi/aliran teologi.
Respons:
Kata maupun ide predestinasi memang diajarkan oleh Alkitab (bukan produk teolog Reformed), misalnya Roma 8:29, 30; Efesus 1:5, 11 (NIV). Inti persoalan terletak pada dasar predestinasi: pra-pengetahuan Allah atau kedaulatan Allah. Golongan Armenian juga menerima predestinasi, tetapi konsep mereka berbeda dengan predestinasi Reformed. Selain itu, kita juga perlu mengetahui bahwa predestinasi bukanlah inti dari teologi Calvinisme/Reformed. Dalam buku Institutio, Calvin hanya sedikit menyinggung tentang predestinasi, itu pun hanya dalam kaitan dengan doktrin kedaulatan Allah/anugerah.
Predestinasi dalam Alkitab
Sebelum membahas beberapa ayat yang secara khusus mengajarkan predestinasi, ada baiknya kita melihat cakupan foreodination Allah. Apakah ketetapan Allah sejak kekekalan mencakup segala sesuatu atau beberapa hal saja? Apakah ketetapan Allah bisa gagal? Seandainya ketetapan tersebut mencakup segala sesuatu dan tidak bisa gagal berarti predestinasi merupakan hal yang tidak terelakkan.