Mohon tunggu...
Stephen Sihombing
Stephen Sihombing Mohon Tunggu... Pemuka Agama - mengabdi bagi kemanusian dengan keteladanan Yesus

mengembangkan narasi iman bagi kebahagiaan umat http://sgrsihombing.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pujilah Tuhan Hai Jiwaku

10 Januari 2021   19:34 Diperbarui: 10 Januari 2021   19:40 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo: www.kompas.com

Bacaan: Mamzur 104:1-5

Saudara yang dikasihi Allah,
Hanya mereka yang percaya kepada Tuhan mengakui bahwa alam semesta dengan segala keindahannya diciptakan dan dipelihara Tuhan. Mazmur ini mengajak kita untuk memuji Tuhan yang menciptakan terang sampai manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah seperti dicatat Kejadian 1-3. Pemazmur menegaskan bahwa Tuhan hadir dan berkuasa penuh dalam hidup manusia. Alam semesta dilihat sebagai tempat kediaman Allah Sang Pencipta yang dengan kuasaNya unsur-unsur alam bekerja bagi kemuliaan-Nya.

Allah menciptakan stabilitas dengan menempatkan bumi berputar pada porosnya, air yang mengalir pada batas-batasnya, pemeliharaan Tuhan yang memberi makan bagi segala makhluk hidup serta yang menghembuskan roh pada manusia dan mengambil roh manusia itu  seturut kehendakNya sehingga manusia yang dari debu kembali menjadi debu (ay. 29-30). Dengan merenungkan semua karya Tuhan yang mengagumkan itu,  kita bersukacita dan terus memuji Tuhan selamanya (ay. 34-35).

Bersyukur dan memuji Tuhan selalu mudah dikatakan tetapi jadi tantangan saat menjalani kehidupan. Mengapa? Sebab apa yang dikatakan pemazmur berbeda jauh dengan kehidupan kita hari-hari ini. Kita menghadapi kemarau panjang, banjir, gempa bumi atau ledakan gunung berapi serta kerusakan alam. Sekarang ini, pandemi global telah mengakibatkan aktivitas manusia dibatasi, ekonomi keluarga merosot dan lonjakan kematian yang tak terkendali. Kenyataan berat yang kita hadapi sekarang tidak dapat kita sikapi secara negatif dan menjadikan kita meragukan kuasa Allah.

Apakah kita benar-benar percaya kepada Tuhan Yesus dan mengikuti-Nya dalam suka duka hidup? Tuhan berkata bahwa mengikutiNya bukan berarti tanpa masalah.  Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk siap menghadapi masalah yang datang  seperti dikatakan dalam Matius 8:20 : "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Meski ada masalah namun fokus kita jangan pada masalah sehingga kita lebih mengutamakan masalah kita dibanding taat pada Tuhan Yesus seperti dikatakan  Tuhan: Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka (Matius 8:22).

Sebagaimana pemazmur memuji Tuhan yang hadir dan berkarya dalam hidupnya, maka yang sama harus kita lakukan sebab nyata kuasa Allah yang melindungi kita bahwa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). 

Kita diajar untuk menjadi pribadi yang mendalami dan mengerti kehendak Tuhan dengan baik setiap hari sehingga kita tidak bertindak bodoh atau bertindak dengan kesombongan (Efesus 5:17). Kadang kita merasa kuat sehingga mengabaikan pengajaran firman dan mengambil jalan masing-masing yang justru membawa kita ke jalan yang sesat. Pertobatan dibutuhkan seperti Zakheus yang berkomitmen bagi Tuhan sebab Tuhan Yesus mengasihi-Nya (Lukas 19:8).  

Pemerintah pusat mulai besok (11-25 Januari 2021) menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali termasuk bagi kita yang berada di kota Jakarta. Aturan yang dimaksudkan untuk melindungi kehidupan keluarga kita dari penularan virus Covid-19 yang mematikan. Mari saudaraku kita jaga dan pelihara kehidupan yang Tuhan anugerahkan. Jangan sia-siakan kehidupan yang Tuhan berikan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan (3M) dan juga protokol iman 3M: Memuji nama Tuhan Yesus, Mengucap syukur kepada Allah, dan Melakukan firman Tuhan dengan setia agar kita tubuh, jiwa dan roh kita diberkati. Amin.

****
Khotbah Minggu, 10 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun