Dan manusia memang selalu jatuh bangun, bahkan tak selalu berhasil dan konsisten. Tapi Cinta setia Tuhan itu tetap tak akan berkesudahan. Dia bahkan menggugat manusia namun sekaligus menyembuhkannya. Demikianlah Sabda Tuhan, syukur kepada Allah!
Terimakasih Ita, engkau telah menjadi saluran berkat sang Cinta sendiri bagi kami lewat karyamu. Kau telah setia menjadi dirimu yang penuh cinta, bersedia mengandung dan melahirkan cinta. Kau menjuduli karyamu Ia Dinamai Perempuan.
Menjuduli itu memberi nama pada karya ciptamu. Genesis juga menunjukkan sang Pencipta menamai semua ciptaan yang dipuncaki oleh manusia, sang mahkota ciptaan secitra Allah sendiri.
Siapakah manusia pertama itu, ada lubang-lubang kisah yg tak bisa ditangkap akal manusia terbatas. Yang pasti dengan akal iman jualah, kita bisa memahami misteri penciptaan itu. Ya misteri penyelamatan yang berpuncak pd misteri penebusan.
Ya misteri Cinta itu sendiri. Misteri karena kekayaan dimensinya, kelihatan maupun tak kelihatan, terdengar maupun tak dengar, bisa diindera dan dinalar serta dibatini maupun di luar indera dan meta inderawi manusia...! Hanya kebebalan manusia saja yg membuat manusia terjebak pada problem misteri diri sendiri, tanpa bisa melihat dengan mata iman dan rasio misteri Tuhan itu sendiri.
Pada akhirnya kita syukuri karena rahmat kasih Tuhan sendiri yang memampukan dan menyempurnakan kita manusia pribadi dan komuitas, hic et nunc, dari peristiwa ke peristiwa, sampai pada akhir batas dunia kita ini.
Semoga kita tetap setia dan didapati tetap setia mencinta. Yang awal bisa menjadi yang terakhir, yang terakhir bisa menjadi yang kemudian menikmati keabadian Cinta itu, di kehidupan ini dan di kehidupan baru.
Berkat Tuhan selalu melimpah. Amin🙏