Mohon tunggu...
Stefi Rengkuan
Stefi Rengkuan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Misteri kehidupan itu karena kekayaannya yang beragam tak berkesudahan

Lahir di Tataaran, desa di dekat Danau Tondano, Minahasa. Pernah jadi guru bantu di SD, lalu lanjut studi di STFSP, lalu bekerja di "Belakang Tanah" PP Aru, lalu di Palu, dan terakhir di Jakarta dan Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membedah Kumpulan Puisi "Ia Dinamai Perempuan" Karya Ita Siregar

16 November 2020   18:39 Diperbarui: 16 November 2020   19:31 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Undangan BEM kepada StRgk | dok. pribadi

Dan manusia memang selalu jatuh bangun, bahkan tak selalu berhasil dan konsisten. Tapi Cinta setia Tuhan itu tetap tak akan berkesudahan. Dia bahkan menggugat manusia namun sekaligus menyembuhkannya. Demikianlah Sabda Tuhan, syukur kepada Allah!

Terimakasih Ita, engkau telah menjadi saluran berkat sang Cinta sendiri bagi kami lewat karyamu. Kau telah setia menjadi dirimu yang penuh cinta, bersedia mengandung dan melahirkan cinta. Kau menjuduli karyamu Ia Dinamai Perempuan.

Menjuduli itu memberi nama pada karya ciptamu. Genesis juga menunjukkan sang Pencipta menamai semua ciptaan yang dipuncaki oleh manusia, sang mahkota ciptaan secitra Allah sendiri.

Siapakah manusia pertama itu, ada lubang-lubang kisah yg tak bisa ditangkap akal manusia terbatas. Yang pasti dengan akal iman jualah, kita bisa memahami misteri penciptaan itu. Ya misteri penyelamatan yang berpuncak pd misteri penebusan.

Ya misteri Cinta itu sendiri. Misteri karena kekayaan dimensinya, kelihatan maupun tak kelihatan, terdengar maupun tak dengar, bisa diindera dan dinalar serta dibatini maupun di luar indera dan meta inderawi manusia...! Hanya kebebalan manusia saja yg membuat manusia terjebak pada problem misteri diri sendiri, tanpa bisa melihat dengan mata iman dan rasio misteri Tuhan itu sendiri.

Pada akhirnya kita syukuri karena rahmat kasih Tuhan sendiri yang memampukan dan menyempurnakan kita manusia pribadi dan komuitas, hic et nunc, dari peristiwa ke peristiwa, sampai pada akhir batas dunia kita ini.

Semoga kita tetap setia dan didapati tetap setia mencinta. Yang awal bisa menjadi yang terakhir, yang terakhir bisa menjadi yang kemudian menikmati keabadian Cinta  itu, di kehidupan ini dan di kehidupan baru.

Berkat Tuhan selalu melimpah. Amin🙏

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun