Mohon tunggu...
STEFANUS LOPIS
STEFANUS LOPIS Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Jurnalis yang berpegang teguh pada etika profesi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Soal Sulit, Tak Sesuai Kisi-kisi, PG Tinggi Alasan PPPK Teknis Buat Petisi

13 April 2023   10:36 Diperbarui: 13 April 2023   11:22 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Peserta seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) Formasi Teknis Tahun 2022 mengeluhkan tingkat kesulitan soal ujian yang terbilang tinggi pada seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2022.

Tak hanya itu. Pola soal ujian yang juga tidak sesuai kisi-kisi yang dikeluarkan BKN ditambah ambang batas atau passing grade (PG) kelulusan tinggi disinyalir menjadi faktor di balik 'gugur massal' peserta tes PPPK Teknis. 

Pada laman petisi https://www.change.org/p/kebijakan-untuk-pppk-teknis-bagi-yang-tidak-lolos-passing-grade-pg para peserta seleksi PPPK Teknis menyuarakan aspirasi mendesak para pemangku kepentingan memberlakukan sistem ranking seperti halnya seleksi CPNS 2018 lalu.

Petisi yang hingga kini telah ditandatangani sebanyak 9.456 orang tersebut menawarkan opsi sistem ranking dan penurunan pasingg grade sebanyak 30% (contohnya PG untuk pranata komputer ahli/terampil dan PG Analis Kebijakan adalah 293, sehingga jika diturunkan 30% akan menjadi 205).

Julia Rahmania, salah satu peserta seleksi PPPK Teknis mengungkapkan alasan dirinya mendukung dan menandatangani petisi ini.

"Soalnya sulit sekali, soal tidak sesuai dengan kisi-kisi, sudah belajar dasar-dasar perundangan tapi hanya 1 yang keluar, lalu PG-nya juga cukup tinggi dibanding formasi lain," tulis Julia.

"Passing grade untuk Analis Kebijakan di Sumenep terlalu tinggi, saya tidak lolos, nilai saya 280 untuk kompetensi teknis, kumulatif 480. Mohon turunkan passing grade atau sistem ranking," harap Nurul Alimy.

Adapun Andi Syam berpendapat kebijakan penurunan pasingg grade ataupun perangkingan langsung menjadi solusi menyerap tenaga non ASN pada seleksi PPPK.

"Saya pikir ini salah satu bagian dari solusi penuntasan tenaga Non-ASN. Semoga petisi ini sampai ke pemangku kebijakan," tulis Andi. [SHL]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun