Mohon tunggu...
Stefanus Poto Elu
Stefanus Poto Elu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bung Karno

Saya suka petualangan di alam bebas, belajar banyak hal di jalanan dan menuliskannya di media apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Makna Sebuah Foto Wisuda Bagimu?

13 Oktober 2022   06:00 Diperbarui: 13 Oktober 2022   09:22 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Pixabay.com/Andrea1597

Pertanyaan ini muncul di benak saya, ketika mencermati gunjingan di media sosial seminggu terakhir, perihal keaslian dokumen tanda lulus Perguruan Tinggi Presiden RI, Joko Widodo. Ada pihak yang mempertanyakan atau meragukan kebenaran status Presiden sebagai lulusan Universitas Gajah Mada.

Secara pribadi saya tidak tertarik untuk ikut menyetujui keraguan atau membela kebenaran bincangan viral ini. Tapi saya coba fokus pada jalan pembuktian yang dirujuk oleh para komentator media sosial itu.

Setidaknya ada dua jalan pembuktian yang diminta oleh para peragu kepada Jokowi atau para pembelanya. Pertama, menunjukkan ijazah asli. Kedua, menunjukkan foto wisuda. Nah, di sinilah saya tergelitik. Kok rasanya saya ingin ikut berkomentar; sedikit saja. Meski tujuan komentar saya bukan pada persoalan ragu atau tidak.

Foto Wisuda

Saya mencoba untuk merujuk pada pengalaman pribadi. Saya menyelesaikan pendidikan strata satu dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara. Masuk tahun 2007 dan selesai pada 2011.

Sejak awal masuk kuliah, saya sudah tahu bahwa kampus saya ini tidak mewajibkan para mahasiswanya untuk ikut wisuda sebagai tanda lulus kuliah. Seremonial itu pun tidak diadakan setiap tahun. Biasanya wisuda diadakan tiga atau empat tahun sekali. Peserta wisuda adalah mahasiswa yang sudah menyelesaikan ujian skripsi dan ujian komprehensif, dihitung dari kali terakhir seremoni wisuda diadakan.

Tahun 2011 ketika saya tamat, STF Driyarkara tidak menggelar wisuda. Upacara tanda lulus itu baru diadakan pada 2014. Waktu itu, saya ditanyai pihak kampus, apakah ingin mengikuti wisuda? Tentu saja saya memilih untuk tidak ikut. Saya merasa tidak membutuhkan acara seremonial itu.

Apresiasi untuk perjuangan studi selama empat tahun, bagi saya, cukup dengan semangkok mie ayam atau sepiring siomai di depan kampus, bersama orang-orang yang patut dan pantas saya ajak makan. Sesimpel itu.

Mungkin kamu bertanya, lalu bagaimana mendapatkan ijazah dan transkrip nilai. STF Driyarkara membuat proses ini dengan sangat mudah. Pernyataan lulus sudah diberitahu saat selesai ujian skripsi dan ujian koprehensif.

Artinya, kalau selesai ujian dan kamu diberitahu bahwa kamu lulus, ya berarti lulus. Tinggal minta surat keterangan lulus ke Sekretariat. Di Sekretariat juga akan diberitahu perkiraan kapan kita bisa datang lagi ke kampus untuk mengambil ijazah dan transkrip nilai. Kalau masih ada tunggakan keuangan, sekalian dilunasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun