Pada jendela bursa transfer 2023, Manchester United berburu untuk menambahkan amunisi-amunisi untuk pasukan The Red Devils. Nama-nama seperti Mason Mount, Rasmus Hojlund, Andre Onana, Sofyan Amrabat, Jonny Evans, Altay Bayindir, dan Sergio Reguilon bergabung untuk Man United pada musim 2023/24.
Akan tetapi, penyerang seperti Rasmus Hojlund belum bersinar dan belum cetak gol satupun bersama The Red Devils pada pergelaran Premier League.Â
Ditambah lagi aksi blunder dari Andre Onana yang menjadi sasaran pembully-an karena gagal menyelamatkan gawang dari Man United.
Untuk lebih jelas siapa saja yang gagal bersinar bersama pasukan Setan Merah, Berikut ini ada 7 pembelian pemain yang gagal atau tidak sesuai ekspetasi di Manchester United:
1. Michael Owen
Michael Owen didatangkan dari Newcastle United pada musim 2009/10 seharga 12.2 juta Euro. Namun, penampilannya tak sesuai ekspetasi seperti ia perkuat Liverpool, ia mengalami cedera paha hingga akhir musim 2009/10.Â
Kemudian, ia tidak menjadi pilihan utama dari pelatih saat itu, Sir Alex Ferguson. Ia lebih percaya Wayne Rooney dan Dimitar Berbatov pada skema permainan dari Ferguson.
Secara resmi, Michael Owen dilepas oleh Man United pada akhir musim 2011/12. Kemudian berlabuh ke Stoke City hingga pensiun akhir musim 2012/13.
Informasi tambahan, Michael Owen kenakan nomor peninggalan dari Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Real Madrid pada musim 2009/10, dengan nomor keramatnya yakni 7. Akan tetapi, Owen adalah pemain pertama yang terkena kutukan tersebut dan terbukti gagal bersinar bersama Setan Merah.
2. Memphis Depay
Memphis Depay resmi didatangkan dari PSV Eindhoven pada musim 2015/16 seharga 34 juta Euro. Namun, penampilannya tidak sesuai dengan skema permainan dari pelatih saat itu, Louis Van Gaal.
Depay telah catatkan 53 penampilan dengan 7 gol dan 6 assist selama perkuat Man United. Sehingga, pelatih pada musim 2016/17 yakni Jose Mourinho yang menggantikan Van Gaal yang dipecat, tidak masuk skema permainannya, dan Depay tersingkirkan.
Ia berseragam Man United hanya satu setengah musim saja. Pada akhirnya, pada tahun 2017 Depay memilih berlabuh ke Liga Prancis, yakni Olympique Lyon.
Namun setelah perkuat Lyon, Depay tampil lebih apik dan selalu mendapatkan menit main secara reguler. Saat ini, Depay perkuat Atletico Madrid sejak bursa transfer musim dingin 2023 dari FC Barcelona.
3. Federico Macheda
Federico Macheda resmi didatangkan dari akademi Lazio ke Man United U18, Macheda masuk kedalam squad akademi Man United pada tahun 2008.Â
Kemudian di promosikan ke Man United senior pada awal 2009, Macheda menjadi pilihan untuk pelapis dari Wayen Rooney dan Dimitar Berbatov.
Akan tetapi kontribusi yang diberikan sangat sedikit, dan minimnya menit main. Ia mencatatkan dengan total 36 penampilan dengan 5 gol dan 5 assist. Ia nampak sering dipinjamkan ke beberapa klub seperti Sampdoria, QPR, VFB Stuttgart, Doncaster Rovers, dan Birmingham City. Dan, pada tahun 2014 Man United resmi lepas Macheda ke Cardiff City.
Saat ini, Federico Macheda masih bermain untuk  Ankaragucu di Liga utama Turki, yakni Super Lig.
4. Radamel Falcao
Radamel Falcao tampil apik bersama FC Porto dan Atletico Madrid, ia juga menjadi pemburuan dari beberapa tim besar Eropa.
Pada tahun 2013/14, ia bergabung bersama AS Monaco dan kemasi 17 penampilan dengan 9 gol. Sayangnya, falcao dihantam cedera parah pada berjayanya bersama Monaco, sehingga dirinya absen dari Piala Dunia FIFA 2014 bersama Timnas Kolombia.
Kemudian, Man United meminjamkan jasa dari Falcao pada musim 2014/15 pasca pulih dari cederanya. Sayang performanya sangat buruk, ia hanya kemasi 4 gol dan 5 assist dari 29 seluruh pertandingan resmi.
Kemudian AS Monaco tarik Falcao, dan kini ia perkuat Rayo Vallecano pada musim 2021/22 di La Liga.
5. Alexis Sanchez
Pemain bintang asal Chile, Alexis Sanchez tampil sempurna bersama Udinese, Barcelona, dan juga Arsenal. Ia datang ke Man United, pada musim dingin 2018 dengan proses negosiasi pertukaran dengan Henrikh Mkhitaryan.
Alexis Sanchez kenakan nomor 7 yang merupakan nomor keramat dari Cristiano Ronaldo. Namun, penampilannya tidak sesuai ekspetasi dengan hanya kemasi 5 gol dan 9 assist dari 45 penampilan disemua ajang resmi. Kemudian musim 2019/20 ia resmi pindah ke Inter Milan.
Kini ia perkuat Inter Milan, setelah pasa musim sebelumnya pindah ke Olympique Marseille pada musim 2022/23.
6. Juan Sebastian Veron
Gelandang serang asal Argentina, Sebastian Veron resmi datang ke Man United pada musim 2001/02 dari Lazio dengan 42.6 juta Euro.Â
Pria berkepala plontos ini memiki peran sebagai playmaker, dan juga tendangan bebas yang maut. Akan tetapi, ia gagal bersaing dengan gelandang unggulan Man United saat itu, yakni Paul Scholes dan Roy Keane.
Ia ditempatkan sebagai gelandang tengah di Man United selama 2 musim, dengan catatan 11 gol dan 15 assist dari 82 penampilan di seluruh ajang resmi.
Pada bursa transfer musim panas 2003, Veron resmi pindah ke Chelsea dengan tebusan 21.8 juta Euro. Dan, ia resmi pensiun pada Mei 2017 bersama klub Estudiantes La Plata, klub Liga Argentina.
7. Harry Maguire
Harry Maguire sering menjadi bahan olokan dari banyak fans Man United akibat blunder konyol yang dilakukannya tersebut.
Maguire didatangkan dari Leicester City dengan harga fantastis, yakni seharga 87 juta Euro. Akan tetapi, Maguire tampil tidak sesuai ekspetasi, dan kemampuan yang dikeluarkan oleh Maguire tidak sehebat bersama Leicester City.
Sebelumnya, ia tampil apik bersama The Three Lions (julukan timnas Inggris) untuk Piala Dunia 2018 di Rusia, dan hasil terbaiknya membawa Inggris ke Semi Final, dan juara ke-4 di Piala Dunia tersebut.
Maguire yang berposisi sebagai bek tengah kerap bermain secara sembrono. Karena sering melakukan blunder konyol yang membuat Man United kalah secara sia-sia.
Namun pada kepemimpinan Erik ten Hag pada musim 2022/23, ia kerap dicadangkan dan tidak menjadi andalan dari ten Hag. Akan tetapi, belakangan ini Maguire sedang jaya-jayanya.
Maguire telah tampil sebanyak 183 penampilan diseluruh ajang resmi dengan 8 gol dan 6 assist.
Dan itulah, 7 pemain yang menjadi pembelian gagal untuk Manchester United, dan tidak ada perubahan secara signifikan untuk keberhasilan tim tersebut.
Man United juga tetap puasa gelar Premier League selama 10 tahun terakhir, dan juga perjalanan di musim ini sangat pahit dan mustahil untuk bisa juara di musim ini.
