Mohon tunggu...
Stefanny Nadhia
Stefanny Nadhia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

i'm a young journalist that have a strong passion for journalism Please check my blog : stefannynadhia.blogspot.com . Thanks :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dana Versus Konsep Pernikahan

17 Oktober 2015   12:29 Diperbarui: 20 Oktober 2015   10:32 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak blog atau forum yang berbagi informasi dan review seputar vendor yang mereka pakai. Informasi yang didapat sedikit mengobati rasa penasaran kita seputar vendor yang diincar. Bila dilihat dari sisi positif, kita bisa tahu perincian harga dan kualitas beberapa vendor. Namun, sisi negatifnya, setiap vendor tidak memiliki keseimbangan dalam kualitas yang diberikan pada setiap calon pengantin, membuat kita ragu untuk memilih vendor tersebut. Ada calon pengantin yang mendapatkan pelayanan terbaik, sehingga mereka berani mempromosikan vendor pada rekan atau keluarga. Tapi, ada juga calon pengantin yang mendapat pelayanan buruk, sehingga tidak merekomendasikan vendor tersebut ke orang lain.

Tanggapan positif dan negatif tersebut nyatanya ada dalam review setiap vendor. Nah, sekarang tinggal bagaimana kalian menghadapi vendor tersebut. Menjalin relasi yang baik dengan setiap vendor menjadi suatu jalan yang perlu kita lakukan. Anggap saja, bila kita menyiram bibit yang baik akan menghasilkan buah yang baik pula.

Di sisi lain, tidak semua calon pengantin akan diurus sepenuhnya oleh pemilik vendor karena jumlah customer yang banyak. Mereka menyediakan staff marketing yang akan membantu kalian yang telah memilih jasa vendor mereka. Kalian perlu cermat dalam memahami pelayanan yang diberikan sang marketing. Jika kalian merasa tidak nyaman, kalian bisa mengajukan keluhan dan meminta pergantian marketing. Rasanya kesal bukan kalau selama persiapan ada tambahan pihak yang menambah mumet pikiran.

♡ Pendapat eksternal itu perlu

Bukan berarti kita yang memiliki acara, hanya kita yang berpikir keras untuk menyempurnakan pesta pernikahan kita. Saran dan kritik sangat dibutuhkan untuk para calon pengantin, sehingga kita bisa bertukar pikiran dan informasi penting terkait kualitas acara kita. Bahkan, bisa menemukan solusi dari masalah yang dialami selama persiapan. Saran dan kritik bisa kalian temukan di keluarga, rekan, forum, bahkan blog pribadi.

♡ Panitia : Keluarga atau WO?

Hal ini juga perlu dipertimbangkan karena dalam pernikahan membutuhkan koordinasi dari orang lain untuk mengatur berjalannya acara selama kita di atas pelaminan. Beberapa orang lebih percaya pada pihak keluarga. Di samping tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, keluarga juga dapat dipercaya karena tidak mungkin menjatuhkan anggota keluarga sendiri. Tapi di sisi lain, tidak sedikit juga yang memberikan tanggungjawab tersebut pada WO. Kita pun harus mengetahui review setiap WO yang akan digunakan. Karena kelalaian yang dilakukan WO akan membuat pesta berantakan dan membuat suasana hati semakin tidak karuan.

♡ Ikut event event vendor pernikahan

Biasanya dalam setahun, sudah banyak berbagai pameran yang diadakan untuk para pasangan yang mencari vendor. Ada beberapa vendor yang menyediakan diskon-diskon menarik yang bisa kita ambil segera saat melakukan deal dengan vendor. Tapi, ada beberapa vendor, yang pelayanannya dapat dikatakan lebih baik saat di showroom mereka dibandingkan dengan saat pameran berlangsung. Apabila, calon pengantin ingin berkunjung ke showroom vendor, usahakan menghubungi nomor pemilik vendor dan membuat janji ketemuan di showroom tersebut. Banyak diantaranya mengatakan, berdiskusi harga dengan pemilik akan lebih menyenangkan dibanding dengan staff. Hal ini dikarenakan, kita bisa mendapatkan potongan harga yang besar atau bonus berlipat.

♡ Calon pengantin perlu tahu detail apa yang ditawarkan pihak vendor

Karena ada beberapa calon pengantin yang terpancing emosi dengan pelayanan pihak vendor, padahal setelah diberi informasi dari banyak pihak yang sudah menikah, ternyata terjadi kesalahpahaman antara vendor dengan calon pengantin atau kurangnya informasi kalian mengenai rata rata kebijakan vendor. Apabila menjadi kesalahpahaman, lebih baik dibicarakan terlebih dahulu antara calon pengantin dan vendor, dibanding mengambil keputusan sepihak yang bisa merugikan kedua belah pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun