Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selain Israel-Hamas, Semenanjung Korea Alami Gencatan Senjata Terlama

21 Mei 2021   16:57 Diperbarui: 21 Mei 2021   17:19 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbatasan daerah Korea Utara dan Korea Selatan (Kompas.com/AFP/Jung Je Yeon)

Baca juga: Siapa yang Berani "Menghukum" Israel? oleh Dwi Heryana

Sebagaimana yang disampaikan oleh The Korea Herald, masyarakat Korea Selatan yang tergabung dalam gerakan anti-Korea Utara mengirimkan selebaran pesan kritis mengenai Kim Jong Un yang dinilai telah melanggar hak asasi manusia.

Kenangan buruk Perang Korea tahun 1950-an, penyebab gencatan senjata antara Korut dan Korsel (Pexels)
Kenangan buruk Perang Korea tahun 1950-an, penyebab gencatan senjata antara Korut dan Korsel (Pexels)
Tidak hanya itu, mereka juga mengirimkan makanan, uang, dan USB yang berisikan berita dan tayangan drama Korea Selatan. Situasi yang sudah 'adem' dibuat semakin panas. Korea Utara bahkan melayangkan serangan pada bangunan milik Korea Selatan di dekat perbatasan.

Sejarah Gencatan Senjata di Semenanjung Korea

Seperti yang tertulis dalam sejarah, kita ketahui bersama bahwa pada mulanya Korea Selatan dan Korea Utara adalah satu negara bagian yang berdaulat penuh atas Semenanjung Korea. 

Ilustrasi peninggalan Joseon yang dulu diinvansi Jepang (Pexels)
Ilustrasi peninggalan Joseon yang dulu diinvansi Jepang (Pexels)
Jauh sebelum itu, Semenanjung Korea dipimpin oleh Raja Kerajaan Joseon. Namun, di akhir pemerintahan Raja Gojong, Joseon diinvansi dan dihajar habis-habisan oleh Jepang. Joseon dihancurkan, namun mereka berhasil merdeka sebagai negara berdaulat dengan pemerintahan sementara pada tahun 1919-1948. 

Tepat pada tahun 1945, saat Uni Soviet, China dan AS serta Sekutu terlibat dalam perang dingin, Semenanjung Korea terbagi menjadi dua bagian kelompok dengan menganut ideologi yang berbeda. 

Pada waktu itu Soviet dan China bersama-sama menguatkan ideologi komunis serta Kekuatan Barat penganut kapitalisme juga melakukan hal yang sa,a. Soviet kemudian menunjuk Kim Il Sung yang memimpin Korea di tentara 'Beruang Merah' dan kelak yang melahirkan pemimpin-pemimpin di Korea Utara. 

Perpecahan tersebut kemudian menciptakan dua kubu; tentara utara dan tentara selatan. Keduanya saling melakukan invansi dan serangan. Selama dua tahun berturut-turut dari tahun 1951, kedua negara bagian tersebut terus terlibat dalam peperangan yang panas. 

Ilustrasi peta teritorial China, Korea, dan sekitarnya (Pexels)
Ilustrasi peta teritorial China, Korea, dan sekitarnya (Pexels)
Hingga akhirnya, setelah melalui 158 pertemuan, gencatan senjata terjadi padaJuli 1953 dan disaksikan oleh Korut, China, dan Komando PBB.

Gencatan senjata nyatanya masih menjadi opsi bagi dua negara yang sedang mengalami konflik. Setidaknya keputusan tersebut menjadi keputusan yang terbaik, mengingat peperangan telah merenggut kebahagiaan banyak orang. Termasuk anak-anak yang tidak berdosa, yang justru malah jadi korbannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun