Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hubungan Toxic yang Harus Kamu Hindari Biar Pacaran Damai

7 Mei 2021   20:29 Diperbarui: 7 Mei 2021   20:49 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hubungan Toxic yang Harus Kamu Hindari Biar Pacaran Damai (Pexels)

Beberapa waktu silam saya menonton drakor Law School episode 7 dimana salah satu adegan menunjukkan hubungan toxic yang dialami mahasiswa jurusan Hankook University, Ye Seul. Dalam drakor Law, diceritakan bahwa mahasiswi bernama Ye Seul terlibat hubungan toxic dengan kekasihnya. Ia diperlakukan dengan sangat kasar, diintimidasi, dan berakibat buruk kepada kekerasan fisik dan mental. 

Hubungan toxic di drakor Law School (tvN)
Hubungan toxic di drakor Law School (tvN)
Apa yang dialami Ye Seul di drakor Law School bukan semata-mata hanya cerita fiksi, lho. Ada banyak pasangan yang mengalami hubungan toxic saat pacaran. 

Oleh karena itu, artikel ini ditulis supaya jadi pengingat untuk tidak semudah itu menerima seseorang meski harus terlibat di hubungan toxic. Ada kalanya orang yang mengaku dirinya sayang dan mencintai pasangannya, justru membawa akibat buruk dan berakhir toxic.

Berikut ciri-ciri hubungan toxic yang harus kamu hindari biar kehidupan asmaramu damai.

  • Hubungan yang dijalani lebih banyak menghasilkan hal negatif daripada positif.

  • Hubungan toxic bukannya mendukung tapi malah merusak dan merebut kehidupanmu

  • Tidak hanya merugikan, hubungan toxic bisa mengganggu kehidupan sosialmu dengan orang lain.

Secara umum, hubungan toxic juga memiliki istilah dan karakteristik yang berbeda. Berikut macam-macam hubungan toxic yang harus kamu ketahui. Supaya saat mengetahui dan bisa mengidentifikasinya, kamu segera bisa lepas dari hubungan yang merugikan.

Baca juga: Law School Episode 7: Bahaya Cinta Obsesif yang Dialami Ye Seul

Hubungan toxic: Pacaran Posesif

Cemburu dalam hubungan adalah hal yang biasa. Seseorang boleh menyatakan tidak suka maupun tidak nyaman ketika melihat kekasihnya dekat dengan orang lain. Selama disampaikan tidak berlebihan dan tidak melarang pasangan untuk bersosialiasi dengan orang lain.

Namun, kenyataannya masih ada lho hubungan toxic yang menyangkut sikap seseorang yang berlebihan dalam cemburu. Hubungan tersebut biasanya diberi istilah dengan posesif. 

Dilansir Kompas, hubungan toxic berupa pacaran posesif memiliki tanda-tanda sebagai berikut:

  • Tidak menghormati. Bahkan hal seperti keputusan pun tidak dihargai. Pasangan posesif memiliki kecenderungan mendominasi pasangannya.

  • Cemburu berlebihan, paling parah berimbas dengan melarang pacarnya untuk bersosialisasi.

  • Selalu mengancam, terutama jika keinginannya tidak dituruti.

  • Senangn mengendalikan kehidupan pasangannya

  • Emosi tidak stabil dan gampang marah dengan pasangannya.

Hubungan toxic: Gaslighting

Secara pribadi, saya pernah mengalami dan mendengar kisah orang lain yang kehidupan asmaranya mengalami gaslighting. Istilah gaslighting merupakan kekerasan mental yang dilakukan dengan cara memanipulasi dan berbohong kepada pasangannya.

Biasanya, pasangan gaslighting memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • - Berusaha mengendalikan kehidupan pasangannya

  • Memanipulasi kebenaran bahkan menutupinya dengan kebohongan

  • Bersikap seolah-olah dirinya yang paling disakiti

  • Selalu menyalahkan dan membuat korban kebingungan

Jika kamu menemukan tanda pacaran gaslighting di hubunganmu, segera cari jalan kelaur. Jangan sampai menjalani hubungan yang merugikan kesehatan mentalmu.

Hubungan Toxic: Obsesi dari mantan

Meski sudah mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan, ada juga seseorang yang terus-menerus mencari tahu apa yang dilakukan mantan kekasihnya. Ciri-ciri orang obsesi kepada mantannya adalah:

  • Selalu stalking media sosial mantan kekasihnya

  • Tidak terima saat hubungan diakhiri

  • Selalu mengungkit permasalahan di masa lalu

  • Terlalu fokus dengan kehidupan mantannya dan mengabaikan kehidupannya sendiri.

Hubungan Toxic: Kekerasan dalam Pacaran

Nah, ini yang paling parah dari hubungan toxic. Kekerasan dalam pacaran sungguhan terjadi dan dialami oleh sebagian orang. Komnas Perempuan di tahun 2018 juga pernah melaporkan bahwa ada sebanyak 1.705 kasus kekerasan dalam pacaran. 

Ciri-ciri kekerasan dalam pacaran yang benar-benar harus kamu hindari:

  • Tidak bisa mengelola emosi dan kemarahannya, melampiaskan dengan kekerasan fisik

  • Mudah berperilaku kasar 

  • Manipulatif dan suka mengancam

  • Parahnya lagi, jika dibiarkan kekerasan dalam pacaran bisa saja berimbas dengan pembunuhan.

Oleh karena itu, segera identifikasi apakah hubungan yang kamu jalani itu toxic atau tidak. Jika menemukan ciri-ciri hubungan toxic, segera cari jalan keluar. Menjalin hubungan tidak semestinya merusak dan mengorbankan kehidupan sendiri. Semoga kita bertemu dengan orang yang baik dan menjalani hubungan dengan damai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun