Mohon tunggu...
Stasya Linoh
Stasya Linoh Mohon Tunggu... Ilustrator - Pelajar

suatu hari jatuh di aspal, untung tulang gak retak, kalau belajar maksimal, harusnya berkat banyak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Langkah Rempah Nusantara

18 Maret 2024   21:44 Diperbarui: 19 Maret 2024   07:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sweet or savory?

Ini merupakan suatu pertanyaan yang sering ditanyakan banyak 'foodies'. Pertanyaan ini menanyakan jika seseorang lebih suka rasa manis atau asin. Tentu ini berkaitan dengan bumbu atau rempah yang dimasukkan ke dalam makanan.

Dalam dunia memasak, bumbu dan rempah memiliki kekuatan besar pada hasil makanan yang dibuat. Kekuatan yang dimiliki bumbu dan rempah ini juga dapat ditemukan pada era Eksplorasi. Bumbu yang sekarang digunakan untuk rasa, dahulu dibutuhkan untuk kesehatan. Rempah yang pada masa ini untuk lidah kita, dahulu telah menyebabkan perang dan penjajahan.

Jalur Rempah Nusantara

Jalur Rempah Nusantara merupakan suatu istilah mengenai perdagangan yang dilalui yang menghubungkan pulau-pulau Nusantara dengan Asia lainnya dan Eropa.

Jalur Rempah Nusantara adalah jalur yang membawa penjajahan pada kerajaan-kerajaan Nusantara pada waktunya, dan dengan itu terjadinya Indonesia. Jalur Rempah Nusantara telah membuat relasi antar pulau di Nusantara dan mewujudkan kesatuan dalam keragaman Indonesia pada masa ini.


Daerah Jalur Rempah

Istilah 'Jalur Rempah' sendiri meliputi 3 benua: Eropa, Afrika, dan Asia.

Eropa merupakan daerah pemula dari Jalur Rempah. Penjelajah-penjelajah yang menemukan daerah lainnya datang dari Eropa. Perjalanan penjelajah bersumber dari permasalahan dan kesulitan perdagangan yang terjadi di Eropa. Pada salah satu jalurnya, dilewatinya Afrika hingga sampai ke Asia.

Dalam perjalanan penjelajah-penjelajah Eropa mencari perdagangan rempah, penjelajah-penjelajah Eropa ini menemukan Indonesia. Dalam Indonesia sendiri, terjadi banyak perubahan oleh karena Jalur Rempah. Pulau-pulau Nusantara sangat dipengaruhi oleh Jalur Rempah, hingga dibuat istilah 'Jalur Rempah Nusantara' yang mencakup Jalur Rempah dan pengaruhnya pada pulau-pulau Nusantara (negara Indonesia).

Daerah Jalur Rempah Nusantara

Tentu daerah 'Jalur Rempah Nusantara' menjelajahi Nusantara sendiri, tetapi ada berbagai daerah tertentu yang telah ditunjukkan sebagai awal mula Jalur Rempah Nusantara.

Pada Juni-Juli 2022, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melakukan kegiatan 'Muhibah Budaya Jalur Rempah' untuk "melihat jalur rempah dari geladak kapal sendiri" kata Direktur. Titik-titik Jalur Rempah Nusantara di Indonesia ditemukan Surabaya, Makassar, Baubau & Buton, Ternate & Tidore, Banda Neira, dan Kupang. Titik-titik ini ditunjukkan sebagai tempat para penjelajah mulai perjalanan perdagangan rempah di Indonesia.

Dengan Jalur Rempah Nusantara, bisa dilihat tidak hanya mempengaruhi satu negara sendiri, melainkan juga mempengaruhi banyak hal di dunia luar.

Pengaruh Jalur Rempah pada Indonesia

1. Penjajahan Nusantara

Jalur Rempah membawa penjelajah untuk mencari dan menemukan banyak tempat baru, manusia lain, dan budaya berbeda. Tetapi, dalam penjelajahan tempat perdagangan rempah itu, penjelajah menjadi penjajah oleh karena keserakahan.

Oleh karena Jalur Rempah, penjelajah telah masuk ke Indonesia untuk berdagang. Namun, perdagangan tersebut menjadi penjajahan dan perbudakan. Penjajahan yang hanya terjadi pada kerajaan-kerajaan tertentu menyebar ke seluruh Nusantara.

2. Adanya negara Indonesia

Indonesia hanya dapat berdiri oleh karena Jalur Rempah. Dengan adanya penjajahan Nusantara yang disebabkan Jalur Rempah, penduduk pulau-pulau yang dijajah dapat bersatu dan mendirikan negara Indonesia. Dengan Jalur Rempah, pulau-pulau dalam Indonesia dapat saling mengetahui satu sama yang lain. Masyarakat yang dijajah mendirikan negara, dan memerdekakannya.

3. Keragaman Indonesia

Dengan Jalur Rempah, budaya-budaya dalam Indonesia yang berbeda dapat saling mengenal dan bersatu membangun negara yang beragam. Indonesia juga mengembangkan budaya-budaya baru dikarenakan pengaruh budaya asing yang telah masuk oleh penjajahan dari banyak budaya yang berbeda.

Tidak hanya dalam budaya, melainkan juga keragaman bahasa dan kepercayaan yang ada di Indonesia dapat berkembang oleh pengaruh penjajahan.

4. Perkembangan bahasa

Bahasa-bahasa dalam Indonesia, termasuk Bahasa Indonesia sendiri dapat dirangkai sedemikian rupa diakibatkan globalisasi bahasa dari negara penjajah. Pengaruh bahasa-bahasa asing pada bahasa-bahasa yang digunakan masyarakat Indonesia terpengaruh berat oleh penjajahan, baik secara langsung (dari negara penjajah), atau secara tidak langsung (dari negara lain yang telah dijajah)

5. Teknologi

Keadaan teknologi di Indonesia, dari derajat yang paling kompleks hingga hal kecil seperti kaca ataupun obat modern disebabkan oleh penjajahan. Perkembangan Indonesia (positif) hanya dapat terjadi oleh karena penjajahan. Tingkat kenyamanan dan keamanan masyarakat pada saat ini hanya dapat dicapai karena teknologi yang dibawa dan dijual penjajah pada masa penjajahan.

Dari pengaruh-pengaruh di atas, dapat disimpulkan bahwa penjajahan yang terjadi pada Nusantara telah mengarah pada wujudnya negara Indonesia. Jalur Rempah telah memunculkan penjajahan, tetapi juga suatu negara yang telah berkembang.

Jalur Rempah akan selalu menjadi pengaruh besar pada Indonesia, dan oleh sebabnya, Indonesia akan tetap bertumbuh. Bertumbuh dalam segala bidang, baik segi ekonomi, teknologi, budaya, dsb..

Jalur Rempah adalah hal yang sangat berarti bagi sejarah Indonesia. Kita bisa berada di tempat sekarang karena setiap hal dalam sejarah kita, maka penting bagi kita untuk mempelajari dari mana kita berasal, sehingga kita bisa melangkah maju.

Daftar pustaka:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun