Mohon tunggu...
Hazmi SRONDOL
Hazmi SRONDOL Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Jika kau bukan anak Raja, bukan anak Ulama. Menulislah...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Reportase Sholat Jumat: Ketika CASIO mengalahkan IPAD

13 Februari 2011   17:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:38 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang bilang jika sekarang ini disebut sebagai jaman modern. Jaman yang katanya jaman serba mudah. Mudah karena ada teknologi maju yang mendukung segala kemudahan itu. Tapi ya apa iya kalau sudah mudah berarti tingkat stress berkurang? Lha kok rasanya semenjak ada handpohone, sekali ketinggalan HP rasanya panik sekali. Lebih panik daripada ketinggalan dompet. Alasan mereka, “kan kalau ketinggalan dompet tapi bawa HP, masih bisa ngebel orang rumah buat nyusulin dompetnya”. Alamak! Dan teknologi semakin berkembang terus dan stresspun juga tak pula berkurang. Apalagi semenjak datangnya ulegan om Obama yang terkenal dengan nama Blackberry ini—modernisasi sekaligus alat pendongkrak stres ini pun semakin bertambah. Belum lagi dengan adanya PIN BBM yang mengikat satu hanset satu pemakai. Maka kini menjaga blackberry menjadi tugas tambahan sehari hari. Belum lagi (bagi yang punya) IPAD, GalaxiTAB sampai TAB-TAB yang lain yang bukan Tab diatas tombol capslock di atas keyboard. ….. Aku yang asyik cekakak-cekikik dalam hati saat menunggu datangnya waktu khotbah Jumat pun terpaksa segera buru-buru menyimpan BB yang sebelumnya dengan mesra aku belai-belai tombolnya dengan jempolku. Bukan karena perintah muazin yang menyuruhku mematikan atau memposisikan HP dalam kondisi silent, tetapi lebih karena sosok di sebelah tempatku bersila tampak mengeluarkan BB nya juga. Bukan Hanya BB, tapi I-Phone seri 4 nya sekalian. Belum puas? Di geletakinnya ke duanya ke depan tempatnya bersila sambil mengambil HTC Androidnya. Hmm... ok!. Saya paham pakde, saya mengerti sampeyan menyuruh saya menghentikan fesbukan dan twiteran kan? Apalagi punyanya BB ya satu-satunya itu. BB hadiah istriku yang sebenarnya termasuk seri baru, bukan karena gaya-gayaan. Cuman menurut perhitungan istriku, dengan BB berlayar lebar itu, aku sama saja membeli 3 alat sekaligus, GPS, Handphone sekaligus Netbook mini. Total jendral jatuhnya lebih murah, sesuai kebutuhanku sebagai seorang engineer lapangan sekaligus blogger dunia maya. Dan yang paling utama, menurut istriku biar matanya tidak rusak. Kan dengan layar besar aku bisa setting ukuran hurup yang besar-besar. Setelah sebelah kanan menyelesaikan parade 3 perangkat canggih, tak lama duduk sebelah kiriku bapak-bapak dengan sebuah benda canggih yang dari logo apel dicakot itu aku langsung paham. Itu pasti IPAD. Ya sudah, silahkan pak di geletakin saja ke lantai depan tempat bapak bersila. Aku nggak iri kok, cuman sedikit pengen saja. Pengen tak copet maksudnya. [caption id="attachment_90560" align="aligncenter" width="300" caption="geletakin aja semua nya pak... "][/caption] …............. “Halah Ndooool! Gitu aja langsung manyun” teriak mbak Yuyun. “.....” aku diam saja. “Besok minggu depan tak pinjemin dah inventaris kantor buat balas mereka berdua” katanya menghibur. “Beneran mbak?”, kataku mulai berseri-seri. “Iya... Seriuus. Pokoknya kamu tenang saja deh”, katanya sambil tetap tersenyum. …............ HARI JUMAT, MINGGU DEPANNYA “Mana mbak inventaris kantornya?” kataku berbisik. “Inventaris apaan?”, tanyanya heran. “Loh, yang mbak janjiin buat pamerin pas Jum'atan”, kataku mengingatkan. “Oh, yang segede IPAD itu?”, katanya “Ho-oh..”, kataku “Ini Ndol...”, katanya setelah mengambil perangkat yang disimpannya di laci meja. “Loh kok ini mbaaaak! Kirain Galaxi TAB!!!”, kataku kesal. “Lah siapa yang bilang begitu? Kan aku bilang inventaris kantor”. “Inventaris ya inventaris, tapi jangan kalkulator beras tho mbakkk” kataku tambah manyun. Mbak Yuyun malah tertawa puas. Bahagia sekali melihatku menderita. Lha siapa pula yang mau bawa kalkulator beras begitu? Bukannya sebelahnya jadi minder, malah jangan-jangan jadi jijik dan ngakak jumpalitan liat bungkus plastik kumel dan tombolnya yang segede-gede tahu sumedang begitu. Hiks! [caption id="attachment_90562" align="aligncenter" width="300" caption="Kalkulator Beras"]

12976191831816649236
12976191831816649236
[/caption] [Bekasi, 14 Februari 2011]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun