Mohon tunggu...
Sri Widiyanti
Sri Widiyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Bahasa Indonesia di SMP IT Nurul Hikmah Penajam Paser Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru sebagai Pengajar dan Sahabat Siswa

1 Oktober 2022   09:56 Diperbarui: 1 Oktober 2022   10:14 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    Bulan Oktober ini merupakan bulan ke-3 saya menjadi seorang guru. Mungkin pengalaman saya belum banyak, karena latar belakang pendidikan saya bukan sarjana pendidikan. Tetapi, semangat saya untuk terus belajar dan mengajar selalu saya tanamkan. Artikel ini saya tulis dalam rangka menyambut Bulan Bahasa.
Selama tiga bulan saya menjadi guru bukan perkara mudah. Beradaptasi dengan siswa, situasi, dan kondisi di sekolah. Berbagai macam karakteristik siswa yang beraneka ragam. Permasalahan-permasalahan di sekolah pun bermacam-macam. Entah itu masalah dengan pelajaran, sesama temannya, maupun masalah di rumah. Saya menjadikan siswa sebagai sahabat. Sehingga mereka tidak takut untuk menceritakan permasalahan yang sedang mereka hadapi.

Beberapa masalah yang sering saya hadapi di sekolah.

1. Siswa yang mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar. 

Ada beberapa siswa yang kurang fokus untuk memahami dan memperhatikan pelajaran sehingga setiap tugas yang diberikan sulit untuk dikerjakan. Untuk menyikapi hal ini, upaya yang saya lakukan adalah melakukan pendekatan kepada siswa tersebut. Tidak jarang disetiap kegiatan belajar mengajar saya mendekati tempat duduknya dan bertanya letak kesulitannya dibagian mana. Terkadang mereka tidak akan menjawab, mungkin karena takut atau bahkan tidak tahu apa yang ingin ditanyakan. Tapi hal ini tetap saya lakukan, dan akhirnya mereka bisa merasa nyaman untuk menceritakan kesulitan yang dihadapi kerena merasa dirangkul dan diperhatikan.

2. Masalah dengan teman sebayanya.

Masalah dengan teman sebaya kerap terjadi di sekolah. Biasanya masalah ini muncul karena kesalah pahaman. Untuk menyelesaiakan hal ini, biasa saya melakukan tabayyun. Hal ini termasuk salah satu langkah menyelesaikan masalah menurut pandangan Islam. Tujuan dari langkah ini adalah mencari kejelasan dari informasi yang simpang siur dan juga merupakan penyebab dari timbulnya perselisihan dan fitnah yang terjadi. Setelah mendapatkan benang merahnya langkah selanjutnya mencari solusi atau jalan keluar yang terbaik dari masalah tersebut.

Hal-hal yang sebagaimana saya sudah uraikan, tidak kalah penting peran teman sejawat dan komunikasi dengan orang tua murid. Saya selalu menekankan kepada siswa agar setiap permasalahan yang muncul sebisa mungkin diselesaikan di sekolah terlebih dahulu agar tidak menjadi besar yang tidak semestinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun