Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Soal Kaum Sodom, Bagaimana Seharusnya Pak Ribut Menjawabnya?

27 Maret 2022   18:45 Diperbarui: 27 Maret 2022   18:48 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ribut Santoso yang videonya viral usai membuat konten edukasi seks pada siswanya | KOMPAS

Seorang guru SDN di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Ribut Santoso atau lebih akrab disapa Pak Ribut menjadi viral lantaran salah satu konten video yang dibuatnya beredar di sosial media.

Dalam video tersebut, pak Ribut tengah membahas soal penyimpangan seksual kaum sodom pada masa Nabi Luth dengan sejumlah siswanya.

Dari video edukasi yang dibuatnya, ada banyak yang pro dengan metode yang diajarkan Pak Ribut, namun ada juga yang kontra karena menganggapnya terlalu berlebihan dalam menjelaskan soal penyimpangan seksual pada siswa-siswi yang masih SD.

Lalu, bagaimana seharusnya seorang guru menjawab ketika anak didiknya bertanya mengenai hal yang demikian?

Apakah harus diam membisu?

Seks edukasi pada usia dini masih merupakan hal yang tabu untuk diceritakan bagi sebagian orang. 

Padahal, pendidikan seks memang harus dimulai sejak  dini, terlebih zaman sekarang ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat. 

Generasi sekarang lebih kritis dan rasa ingin tahunya sangat tinggi dibandingkan generasi terdahulu. 

Murid bisa saja mendapatkan pemahaman yang salah saat menerka kata yang asing baginya atau mencari tahu informasi dari sumber yang salah jika tidak ada arahan atau penjelasan dari orang yang lebih berkompeten.

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, mengatakan, seperti dilansir dari laman alodokter, ketika anak bertanya tentang hal yang berkaitan dengan seks, orang tua sebaiknya tidak mengabaikan pertanyaan anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun