Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Koyo KB Jadi Alat Kontrasepsi, Ketahui Efek Sampingnya Sebelum Mencoba

2 Desember 2021   16:07 Diperbarui: 2 Desember 2021   16:13 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi : parapuan via tribunnews

Tanggal 1 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Hari tersebut menjadi momentum untuk memupuk kesadaran bagi semua orang akan penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).

HIV sendiri telah menjadi masalah kesehatan dan tantangan berat dalam bidang kesehatan di penjuru dunia, termasuk juga di Indonesia.

Orang dengan HIV/AIDS atau ODHA harus lebih waspada dalam menjaga kesehatannya, karena risiko komplikasi penyakitnya dapat membuat ODHA lebih rentan jatuh sakit.

BACA JUGA : 3 Hoaks Seputar HIV/AIDS yang Semakin Memperburuk Stigma ODHA

HIV mudah menyebar melalui cairan tubuh seseorang yang terinfeksi HIV. Cairan yang dimaksud adalah darah, air mani (yang mengandung sperma), cairan praejakulasi, cairan rektum, cairan vagina, dan ASI.

Bagi penderita HIV, melakukan hubungan seksual yang aman menggunakan kondom adalah salah satu tindakan untuk mencegah HIV tertular ke orang lain.

Selain kondom, metode lain yang bisa dipilih adalah menggunakan kontrasepsi hormonal.

Penggunaan kontrasepsi hormonal dan kondom adalah cara terbaik untuk memberikan perlindungan ganda. Dengan menggunakan keduanya, risiko kehamilan yang tidak direncanakan dan penyebaran HIV serta infeksi menular seksual (IMS) lainnya bisa diminimalisir.

Ngomong-ngomong soal alat kontrasepsi, ada sebuah unggahan video viral baru-baru ini di media sosial TikTok mengenai alat kontrasepsi, tapi yang cukup menarik perhatian adalah, KB tersebut dalam bentuk koyo.

Dalam postingan video tersebut menjelaskan bahwa penggunaan koyo juga sangat mudah karena tinggal ditempel saja pada bagian tubuh tertentu.

Meskipun penggunaannya cukup mudah, ternyata ada efek samping yang mengintai dibalik kemudahannya itu.

Dalam dunia medis, koyo KB disebut sebagai birth control patch.

Menurut dr. Devia Irine Putri seperti dilansir dari laman klikdokter, alat kontrasepsi ini memiliki cara kerja serupa pil KB kombinasi.

Koyo KB juga mengandung hormon kombinasi estrogen dan progestin (progesteron sintetis) yang ketika digunakan, hormon tersebut akan masuk ke dalam aliran darah dan bisa mencegah kehamilan.

Yang menjadi catatan penting adalah tidak semua wanita dapat memakai koyo KB. Terutama bagi orang dengan kondisi khusus yang dikontraindikasikan (tidak direkomendasikan) menggunakan kontrasepsi hormonal seperti koyo KB.

Efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan koyo KB adalah iritasi kulit, nyeri atau nyeri payudara, nyeri haid, sakit kepala, mual atau muntah, sakit perut, perubahan suasana hati, penambahan berat badan, pusing, jerawat, diare, kejang otot, infeksi vagina dan keputihan, kelelahan dan retensi cairan.

Selain itu, meski jarang, koyo KB juga dapat menimbulkan efek samping serius berupa trombosis vena dalam, tekanan darah tinggi, stroke, serangan jantung, emboli paru, batu empedu dan kanker hati (dikutip dari klik dokter).

Deretan efek samping tersebut merupakan hal yang cukup serius. Untuk itu sebelum memilih penggunakan koyo KB, ketahui dulu apakah tubuhmu termasuk dalam kategori yang bisa menggunakan koyo KB atau tidak.

Bagi ODHA yang ingin menggunakan alat kontrasepi, harus pintar-pintar mempertimbangkan dan memilih jenis alat kontrasepsi. Pilihan lain selain kontrasepsi koyo seperti penggunaan IUD, implant, pil, atau kontrasepsi alami dengan kalender haid dan yang terpenting adalah berkonsultasi dengan ahlinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun