Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Polemik Uighur, Nyata atau Hoaks?

19 Desember 2019   07:55 Diperbarui: 19 Desember 2019   08:02 1659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bela Uighur|cnnindonesia

Sebut saja media detik.com, melalui laman detiknews dengan judul "Menyimak Krisis Uyghur Ala orang Awam" yang tayang pada 25 Desember 2018 dan mengisahkan pernyataan dari Abduh, seorang pemuda Uyghur, lulusan Xinjiang University yang melanjutkan studi di Chiba University, Jepang.

Abduh menyatakan bahwa islam dihabisi oleh pemerintah Cina. Mereka membunuh ribuan orang Uyghur, tidak memberikan kemerdekaan dan keadilan. Satu-satunya kesalahan mereka adalah menjadi orang Uyghur. Begitulah merangkum semua penjelasan dari Abduh.

Tentu cerita versi Abduh tidak bisa ditelan mentah-mentah begitu saja, karena Abduh pasti memiliki penilaian subjektivitas tersendiri soal pemerintah China.

Berita selaras ditayangkan oleh Republika dengan judul "Mengapa Saudi dan Negara Muslim Dukung Cina Soal Uighur", yang tayang pada 17 Juli 2019,

Republika mengkalim berhasil mendapatkan kesaksian soal penghuni kamp vokasi yang "dididik" hanya karena menjalankan ajaran agama yang mereka yakini. Para peserta didik juga dilarang melaksanakan shalat di kamp vokasi dan hanya bisa beribadah saat dipulangkan sepekan sekali.

Media kompas pun memberitakan hal yang sama dengan melansir laman bbc, namun lebih ke perlakukan doktrin yang dilakukan oleh pemerintah China. Laporan yang diungkapkan Konsorsium Jurnalis Investigasi (ICIJ) kepada 17 media mitra, salah satunya BBC.

Dilansir pada 24 November 2019, investigasi yang dilakukan menunjukkan bukti baru yang mematahkan klaim dari China. Sekitar satu juta orang, kebanyakan dari mereka adalah Muslim Uighur, langsung ditahan begitu saja tanpa diadili. Dokumen bocor memperlihatkan bagaimana para tahanan diperlakukan, seperti dikunci, diidoktrinasi dan dihukum.

Disisi lain, ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa di Xinjiang Cina sedang baik-baik saja, tidak ada penindasan maupun ketikadilan yang terjadi. Apakah mereka juga menulis berita berdasarkan fakta? atau sekedar asumsi pribadi? Entahlah, Wallahu a'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun