Mohon tunggu...
Sri Wahyuni AB
Sri Wahyuni AB Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Tiada lelah jika lillah, Tiada sukses jika tanpa Proses

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perumpamaan Rumus Matematika Dalam Pandangan Islam Tentang Perbuatan

5 Januari 2021   12:33 Diperbarui: 6 Januari 2021   10:53 1733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Al-Qur'an punya jawabannya. Masyaallah...

Semua rumus diatas tentunya sudah ketetapan Allah SWT yang terangkum dalam :

قُلِ الْحَقَّ وَلَوْكَانَ مُرًّا

Artinya, "Katakan yang sebenarnya walau itu rasanya pahit"

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

"Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya." (QS. Al-Baqarah[2]:42)

Bahwa kesimpulannya sudah jelas dalam QS. Al- ayat dan perumpamaan rumus matematika.

  • Bahwasannya antara hak dan batil tidak bisa disatukan. Karena ketika hak dan batil disatukan maka yang akan terlihat ialah batil dan hak tidak terlihat. Begitu pulak sebaliknya jika hal yng buruk dicampurkan dengan hal yang baik maka akan terlihat hal yang buruk.
  • Dan jika suatu kebatilan kita katakan itu memang batil, maka itu termaksud sebuah perbuatan kejujuran atau kebenaran. Begitu pula sebalikya jika kebenaran atau hak kita katakan itu benar, maka itu suatu perbuatan kebenaran.

Rumus Pembagian

Allah Swt. berfirman,

 “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah sama dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai tumbuh 100 biji. Allah melipatgandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS Al-Baqarah [2]: 261)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun