Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Cerita Folklor dalam Selembar Kain Muria Batik

3 Mei 2023   15:50 Diperbarui: 3 Mei 2023   16:03 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
motif Bulusan Muria Batik Kudus, sumber gambar pribadi

Kudus sebagai kota kretek juga dituangkan dalam motif Batik Deorama Kretek , motif Tari Kretek, Motif  Merak Pelataran Beras Kecer, Motif  Ukir Gebyok, Motif Gajah Purba, Motif Jangkar, dan lain-lain. Motif-motif ini menjadi ciri khas dari batik klasik di Muria Batik Kudus besutan Juli Astuti.

Galeri Muria Batik Kudus yang berlokasi di RT 04, RW 02, Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog , Kabupaten Kudus, Jawa Tengah , dikelola sendiri oleh pemiliknya, Yuli Astuti yang dirintis sejak tahun 2006.  Sebagai kecintaan  dan keprihatinan Yuli pada batik di Kudus yang pada waktu itu semakin punah karena tidak ada generasi penerusnya hanya ada satu batik tulis di Kudus yang ada, yaitu yang dikelola Bu Nikmah.  Yuli rela bolak-balik ke Solo, Pekalongan dan Lasem untuk belajar batik selama kurang lebih 2 tahun, hanya mengandalkan transportasi sepeda motor yang dimilikinya. Setelah itu Yuli Astuti  merintis mendirikan batik sendiri yang diberi nama Muria Batik Kudus. Nama Muria dipakai karena motif-motif yang diciptakan tak jauh-jauh dari cerita rakyat yang ada di seputaran Muria. Yuli Astuti pun sudah mendaftarkan 30-an motif batiknya di HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) yang kesuluruhannya itu merupakan batik tulis.

Selamat Dari Pandemi Setelah Berbagi Masker Gratis

Pandemi yang melanda dunia selama hampir 2 tahun , dampaknya dirasakan juga oleh para pelaku usaha UMKM, termasuk yang dialami oleh Muria Batik Kudus juga. Walaupun begitu, Yuli Asttuti bukan berarti berhenti bekerja dan berusaha, karena selama pandemi justru sering menjadi narasumber webinar untuk para pelaku usaha.

salah satu pernghargaan yang telah diterima Yuli Astuti, foto dokumen penulis
salah satu pernghargaan yang telah diterima Yuli Astuti, foto dokumen penulis

 Yuli Astuti tetap berusaha agar karyawannya yang berjumlah 20 orang itu tetap bisa bekerja, Yuli membongkas stok kain yang masih bisa dipakai untuk membuat masker yang saat itu menjadi wajib pakai pada setiap orang yang hendak keluar rumah. Muria Batik Kudus membuat masker batik untuk dibagi-bagikan secara gratis, masker tersebut di bagikan di Kudus dan berbagai wilayah di Indonesia.

Berkah dari membagi-bagikan masker ini, banyak orang jadi mengenal Muria Batik Kudus, sehingga mereka mencari secara online  tentang Muria Batik Kudus, bahkan setelahnya  berbagai perusahaan besar pun mulai memesan masker buatan Muria Batik Kudus. Bukan hanya maskernya yang laris, produk-produk batik yang lain juga mulai dikenal dan banyak pemesannya, termasuk untuk seragam kantor, atau perusahaan. Bahkan pemesannya itu bukan hanya dari dalam negeri, namun juga luar negeri.

Batik Muria kudus juga dipercaya untuk menggelar Fashion Show Virtual untuk memamerkan batik-batiknya, sehingga seorang kolektor dari Singapura tertarik dengan batik buatan Yuli Astuti ini dan mengoleksi berbagai motif dari Muria Batik Kudus ini.

Sampai saat ini Muria Batik Kudus sudah mulai pulih, walaupun belum 100 % dengan menggandeng travel agen dan biro-biro tour, agar bisa berkunjung ke galeri Muria Batik Kudus di Karangmalang, Gebog Kudus.

Yang menjadi keprihatinan Yuli Astuti saat ini adalah sulitnya mencari tenaga kerja pembatik, yang mampu bertahan dan mempunyai kecintaan terhadap batik. Apalagi di Kudus saat itu seperti ada banyak orang yang memilih bekerja di  pabrik -- pabrik rokok atau pabrik lainnya di sekitaran Kudus daripada membatik. Pelatihan yang diadakan secara gratis bahkan dengan uang saku pun belum banyak membuahkan hasil. Karena membatik adalah kerja seni yang tidak setiap orang mempunyai jiwa seni seperti Yuli Astuti.

workshop proses pembatikan di Muria Batik, dokumen pribadi penulis
workshop proses pembatikan di Muria Batik, dokumen pribadi penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun