Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Manis Kurma itu Berkah, sedangkan Manisnya Senyummu itu Menyenangkan

21 Mei 2019   22:14 Diperbarui: 21 Mei 2019   23:23 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/tanggal-buah-kering-kurma-1067265/

Sore tadi kami diundang untuk buka bersama keluarga seorang teman, bernama Lisa. Aku lihat di meja sudah disediakan, kolak pisang dan es buah, sebagai hidangan membatalkan puasa pertama kali.

Tak lama kemudian :

" Allahu Akbar-Akbar......"

Adzan maghrib terdengar bersaut-sautan dari segala penjuru masjid. Lisa sahabatku pun segera mempersilahkan kami, membatalkan puasa dengan hidangan yang sidah disediakan.

" Silakan kolak pisangnya loh, kan kita dianjurkan untuk berbuka yang manis-manis lebih dahulu." Kata Lisa mempersilakan kami.

Sementara aku mengeluarkan kurma yang sengaja aku bawa, sebagai  hidangan pembatal puasa. Dan menyilakan Lisa untuk ikut menikmati kurma lebih dahulu, sebelum makan makanan yang lain.


" Kenapa kamu bawa kurma juga, bukankan yang penting manis-manis "



" Makanlah kurmanya dulu, nanti aku jelaskan ya, Lis..."

Kacaulah bila iklan menjadi seolah-olah itu anjuran.

 "berbukalah dengan yang manis-manis,"

Awalnya menjadi tagline iklan dari sebuah perusahaan minuman yang semarak di televisi selama bulan Ramadan,  menjadi seolah-olah anjuran dari Rasulullah. Apalagi kata-kata itu sering diucapkan oleh selebritis yang minim ilmu dan dai yang kurang mengerti.  Akhirnya masyarakat menjadi salah kaprah menerimanya. Menganggap itu hadist dari Rasulullah. Padahal sebenarnya tak ada hadist yang mengatakan demikian. Dan ini menjadi kesalahan fatal, yang beredar di masyarakat.

Padahal sebenarnya Rasulullah memberi tuntunan tentang berbuka, sebagai berikut

"biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab (kurma muda) maka dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air " (HR. Abu Daud 2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud ).

Sebagaian ulama meng-qiyas-kan kurma dengan yang manis-manis, karena yang manis-manis itu menguatkan tubuh dan air membersihkan tubuh.

 Namun Kurma, walau manis tetapi tidak bisa di-qiyas-kan dengan makan manis lainnya, seperti kolak, es buah dan lain sebagainya. Kurma itu memiliki keberkahan-keberkahan khusus yang mempengaruhi hati dan membersihkannya. Sedang makanan manis-manis lainnya tidak mempunyai keberkahan walaupun halal dimakan. Bila tidak ada kurma maka baru berbukalah dengan air karena air itu membersihkan.

" Terus kalau pas tidak punya kurma gimana , dong " tanya Lisa karena dia tidak biasa mempunyai stok kurma.

" Lebih baik minum air dulu, lisa.." Karena yang lebih afdol setelah kurma adalah air. Bukan kolak, es buah dan sebagainya, walaupun tidak haram juga kita makan kolak, es buah dan sebagainya " jelasku pada Lisa.

"Lebih bagus lagi, bila ada air zam-zam , Lis..."

"Jadi kita tak perlu susah -- susah bikin kolak pisang, dong " Lisa memperjelas pertanyaanya.

" Tak ada yang salah dengan kolak, bubur dan es buahmu, Lisa. Tapi untuk pembatalkan puasa kita pertama kali, alangkah baiknya kita mencontoh Rasullullah Shallallahi'alaihi wassalam. Baru setelah shalat maghrib kita menikmati hidangan lainnya sebagai tambahan saja.

" Sama-sama manis, kenapa harus kurma ?" tanya Lisa lagi

" Karena kurma itu berkah Lis, memiliki keberkahan-keberkahan khusus yang mempengaruhi hati ," jelasku pada Lisa.

" Jadi lebih baik kita mendahulukan berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma maka dengan air minum" jelasku lebih lanjut.

" Kenapa lebih diutamakan kurma muda atau ruthob, karena ruthob merupakan jenis kurma segar yang manis dan bertekstur renyah nan crunchy. Ruthob sarat dengan berbagai nutrisi dan mineral penting, seperti vitamin A, vitamin B, kalsium, zat besi dan berbagai kandungan lainnya yang berfaedah untuk kesehatan tubuh" biar Lisa lebih jelas aku jelaskan sekalian kandungan ruthob dan manfaatnya.

" Sedangkan manfaat ruthob, sebagai pemberi energi instan, setelah kita seharian berpuasa, menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan otot dan otak sehingga bisa membantu mencegah jantung coroner dan stroke. Ruthob juga baik dikonsumsi oleh itu hamil dan mampu membantu proses metabolisme yang optimal. Untuk yang kepingin awet muda bisa juga mengkonsumsi ruthob . Begitu Lisa.."

" Wah, terima kasih, nanti saja penjelasannya lebih lanjut ya.."

" Yuk, kita shalat Maghrib dulu, nanti kita lanjutkan ngobrol sambil makan ya.."

"Oke. Sebagai tuan rumah kamu itu termasuk yang manis-manis loh, Lisa.."

Lisa pun membalas dengan senyum yang manis sekali, MasyaAllah sangat menyenangkan sahabat itu.

Dan kami pun segera menuju tempat wudhu dan dilanjutkan shalat maghrib berjamaah.

Kudus, 21 Mei 2019

Salam hangat,

Dinda Pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun