Padahal pikun itu tidak ada obatnya, tetapi bisa dicegah dengan memberdayakan otak agar pikiran tetap fresh, sehat, bugar dan ceria. Untuk itu masa-masa pensiun bukan berarti tidak dapat melakukan aktivitas biasa (gowes, olah raga ringan, lari pagi, senam, karawitan, menjalin silaturahmi), asal tetap memperhatikan kekuatan dan ketahan tubuh.Â
Usia pensiun 58 (bagi PNS biasa), 60 (PNS Fungsional), 65 (dosen), dan 70 (profesor) seharusnya patut disyukuri karena usia pensiun masih energik, penuh semangat untuk aktif dan masih berkarya serta berbagi bagi sesama. Â
Pensiun sebagai PNS adalah awal pengabdian kepada masyarakat yang lebih luas, kesempatan memperdalam ilmu agama, menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan. Rajin ke masjid, gereja, wihara, pura, klenteng. Lebih aktif dalam komunitas PKK, RT, teman-teman SD, SMP, SMA, di Perguruan Tinggi.Â
Rekreasi bersama keluarga ke luar kota dan/atau keluar negeri untuk refreshing, asal memperhitungkan anggarannya dengan matang dan menghindari hutang. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah periksa kesehatan secara rutin di dokter keluarga dengan memanfaatkan kartu BPJS. Hal ini untuk mengetahui penyakit secara dini, sehingga segara diobati. Â
Jangan lupa untuk berbagi bukan saja berupa nilai rupiah, tetapi ide/pikiran, gagasan, tenaga, waktu dan melakukan kegiatan yang memberi manfaat.
Yogyakarta, 14 Desember 2018 Pukul 01.27