Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Group Sabyan Gambus Sukses "Membaca" Peluang

3 Agustus 2018   11:48 Diperbarui: 3 Agustus 2018   18:19 1508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal mula penulis mendapat kiriman youtube dari anggota group WA tidak begitu memperhatikan alunan musik ini. Sontak dihapus karena khawatir memori handphone penuh. Namun sempat berpikir pasti penyanyi orang Timur Tengah karena sangat indah dan merdu lafal lirik dengan bahasa Arab. 

Tidak pernah membayangkan penyanyinya orang Indonesia yang masih imut dan cantik dengan suara merdu. Asumsi salah selama ini karena jarang nonton TV, akibatnya ketinggalan informasi bahwa di tanah air sedang viral musik gambus yang menyedot perhatian semua lapisan masyarakat.

“Tidak kenal maka tidak sayang”, setelah mendengar alunan gambus di acara pamitan haji, sambil menyantap hidangan baru dapat menikmati musik gambus yang sangat  pas untuk selingan acara. Mulai saat itu melakukan penelusuran di google dan menemukan youtube tentang Sabyan Gambus. 

Awalnya group ini sering mengisi di acara hajatan (pernikahan,sunatan), syukuran, pengajian, halal bi halal, dengan bayaran “ucapan terima kasih”, sampai jutaan. Siapa sangka rejekinya mengalir seiring dengan kesuksesan yang disandangnya.   

Sabyan Gambus ini menjadikan youtube dan vlog sebagai andalan untuk mengenalkan profil dan kegiatannya yang semakin menyita waktu.  Grup musik beranggotakan 6 (enam) orang alumni pesantren yang berkedudukan di Ibukota Jakarta. 

Awalnya tahun 2015  dibuat untuk  mengisi acara pernikahan, dan sejak tahun 2017 mulai mengunggah video. Personil lengkap terdiri dari Khoirunnisa alias Nissa (vokalis), Anisa Rahman (vokalis dua), Ayus (keyboardist), Wawan (pemain gendang), Kamal (darbuka) dan Tebe (pemain biola). 

Group Sabyan Gambus tampil berbeda, mengusung tema musik gambus dari Timur Tengah dengan kemasan dan aransemen yang lebih kekinian, menghadirkan musik gambus yang berbeda dan unik.

Nissa Sabyan dapat dikatakan sebagai gadis milenial berhijab modis menjadi idola remaja di Indonesia, dilahirkan tanggal 23 Mei 1999, dalam meraih kesuksesan ini seperti “mimpi” tetapi nyata. 

Antusiasme penonton ketika tampil di berbagai kesempatan semakin mensyukuri nikmat yang telah dirasakannya. Sebagai gadis yang multi talenta dalam hidang musik, sungguh ini sebagai karunia Alloh SWT mendapatkan kesuksesan dengan penuh perjuangan, dan doa restu orang tua. Semuanya pasti berproses, tidak ada yang instan datang begitu saja.

Berkat kreavitas, ketekunan, ketulusan, tanpa unsur politik, syair-syair Islami yang menyuarakan perdamaian, plus suara merdu vokalis Anisa Sabyan dengan back vokal Annisa Rahman sungguh dapat menyejukkan hati bagi siapa saja yang mendengarnya. Bahkan yuri American got talent dan Indonesia Idol dibuat terharu sampai meneteskan air mata.

Walau tidak mendapat kemenangan di depan yuri, namun kemenangan di hati penggemarnya. Satu hal nilai plus dari Sabyan Gambus, walau sudah terkenal tidak membuat personilnya tinggi hati, tetap ramah dengan siapa saja bahkan anak kecil sekalipun.

Siapa sangka Nissa Sabyan yang membuat sukses Group Gambus selain vokalis yang cantik bersuara merdu adalah lulusan SMK (STM) 56 jurusan Elektrotonik (otomotif dan elektronik) Jakarta, yang selalu ingin mencoba sesuatu yang berbeda dan aneh.

Sebagai generasi milenial telah sukses membaca peluang dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi. Ini sebagai bukti bahwa Sabyan Gambus memandang teknologi informasi dan komunikasi dari segi positifnya, walaupun menyadari ada segi negatifnya. Sabyan Gambus lebih mensikapi teknologi informasi dan komunikasi sebagai peluang sekaligus tantangan untuk meningkatkan produktivitas dalam bermusik.

Lagu “Dee Assalam, Ya Habibal Qolbi dan Rohman Ya Rohman” menjadi viral di dunia maya. Berdasarkan pantauan Sripoku.com, lagu Deen Assalam menjadi salah satu yang paling banyak ditonton dengan capaian 107.682.983 views.

 Jumlah subcriber akun channel telah mencapai 3,3 juta lebih (http://aceh.tribunnews.com). Artinya group Sabyan Gambus telah berhasil menyebarkan energi positif di masyarakat Indonesia, di tengah tahun politik yang sensitif isu-isu agama. 

Sebagai bangsa yang mempunyai pandangan hidup Pancasila selayaknya ini semakin mengharmoniskan persatuan dan persatuan, dalam bingkai “Bhineka Tunggal Ika”.

 “Booming” Sabyan Gambus di blantika musik Indonesia dapat menambah genre di dunia permusikan. Indonesia pernah memiliki group nuansa Islami “Nasidaria” dari Semarang yang personilnya kaum perempuan semua. 

Kasidah legendaris yang digemari masyarakat pada tahun 1980 – 1990 an, pernah berjaya. Juga ada kelompok “Debu” (2001) yang personilnya dari berbagai negara (Amerika, Swedia, Inggris). Dentuman rebana pada alunan irama ala Timur Tengah, country, bahkan jazz dan world music.

Yogyakarta, 3 Agustus 2018 Pukul 11.47

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun