Berbeda dengan gulma yang tumbuh di antara tanaman padi seperti kayu apu, jajagoan. Penggunaan herbisida harus hati-hati karena ada jenis herbisida yang dapat merusak tanaman padi bahkan bisa mati.Â
Untuk mengendalikan gulma jenis ini sebaiknya lakukan penyiangan (matun) secara manual dengan tangan.Â
Matun pertama
Penyiangan (matun) merupakan proses pencabutan gulma di sawah dalam waktu tertentu. Matun pertama dilakukan sekitar 7-10 hari setelah bibit padi ditanam. Misalnya tandur/tanam dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus, kami melaksanakan matun tanggal 30 Agustus.Â
Matun pertama bukan saja membersihkan gulma, tetapi sekalian nyulami atau sortir tanaman padi yang mati dan menanam ulang. Untuk tanam ulang sebelumnya sudah disiapkan bibit sekitar 2-3 pocong/ikat.
Pencabutan gulma pada matun pertama lebih cepat karena gulma belum terlalu banyak, akarnya pun tidak terlalu dalam.
Matun kedua
Matun kedua dilaksanakan menyesuaikan tingkat pertumbuhan gulma. Umunya gulma tumbuh kembali 2-3 minggu setelah matun pertama.
Matun kedua ini sedikit rekoso karena gulma sudah banyak dan tinggi. Untuk memudahkan pencabutan keadaan tanah harus basah. Selain mencabut gulma di antara tanaman padi, matun kedua juga membersihkan alang-alang di tepi sawah dengan sabit. Â
Matun dalam satu masa tanam dilakukan 2-3 kali menyesuaikan tingkat pertumbuhan gulma. Umumnya lakukan penyiangan sebelum tanaman padi tinggi dan menutup tanah.
Berapa biaya yang harus disiapkan untuk matun?
Sepuluh hari ini saya harus mondar-mandir ke sawah kirim air, kopi dan kue pada pekerja di sawah. Para pekerja ada 6 orang, semuanya ibu-ibu.
Pekerjaan matun umumnya dilakukan oleh perempuan. Komon katanya lebih telaten mencabut rumputnya, berbeda dengan laki-laki. Selain itu biaya pekerja perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki.