Petani di desa saya baru saja menyelesaikan panen raya. Ada rasa lega, bangga karena telah  berhasil melakukan tahapan demi tahapan dalam budi daya tanaman padi.
Seperti kita ketahui budi daya tanaman padi prosesnya sangat panjang. Langkah awal dalam bertani petani memilah benih. Selanjutnya pembuatan persemaian, tabur benih, mencangkul pinggir lahan, membajak lahan, meratakan tanah pemindahan bibit hingga perawatan tanaman.
Selama proses tersebut tak jarang petani menghadapi banyak kendala. Petani bekerja keras menyelesaikan masalah di sawah agar bisa panen, meski terkadang hasil tidak sesuai harapan. Akan tetapi tetap senang, semangat dan bersyukur. Â
Proses Panen Padi
Panen merupakan tahap akhir dalam budi daya tanaman. Ketika menentukan waktu panen, petani harus melihat umur tanaman padi dan keadaan fisiknya.Â
Umur padi siap panen bervariasi tergantung dari varietas padi. Mengutip dari laman Kementrian Pertanian, padi siap panen  berumur 110-115 hari setelah tanam (hst).Â
Namun umur padi bukan satu-satunya ciri tanaman padi siap dipanen. Kita juga harus melihat keadaan bulir, daun padi. Tanaman padi siap panen bulirnya harus berwana kuning keemasan, kadar airnya 90-95 %. Â
Kondisi tanaman padi yang kering sudah dipanen akan berisiko, bulir mudah rontok sehingga mengurangi bobot dan kualitas. Jika bulir belum kuning matang sudah dipanen juga tidak bagus, gabah mudah hancur saat digiling.Â