Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Anak Berburu Pakaian Bekas Impor, Berikut Bahayanya

21 Maret 2023   13:40 Diperbarui: 21 Maret 2023   21:17 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak gemar berburu pakaian bekas impor. Foto by kompas.com

Menurut beberapa sumber, pakaian bekas impor memiliki keunikan dan gaya tersendiri. Alasan para remaja ini menjadi peluang besar bagi pengusaha untuk membuka toko khusus pakaian bekas impor. Mereka rajin promo melalui media sosial, bazaar di mall. 

Menjamurnya budaya membeli pakaian bekas impor dan praktik importer pakaian bekas illegal membuat Presiden Jokowi geram. Fenomena ini dianggap mengganggu laju perniagaan tekstil di Indonesia.

Pasar loak Puntuk Madiun. Foto by AdaKitaNews.com/2017
Pasar loak Puntuk Madiun. Foto by AdaKitaNews.com/2017

Dampak Thrifting bagi Anak 

Pakaian adalah kebutuhan anak yang wajib dipenuhi. Akan tetapi dengan mengikuti tren tidak bagus juga bagi anak. Saya memperhatikan perilaku anak jadi sibuk mengikuti media sosial toko pakaian bekas impor.

Setiap ada model baru, dia menginginkannya. Terkadang jika ukuran tidak sesuai pun memaksa untuk membeli. 

Jika setiap melihat model baru ingin memilikinya, lama-lama anak saya   menjadi candu. 

Seperti kita ketahui pakaian adalah sumber limbah paling banyak. Pakaian itu akan menumpuk di lemari. Dibuang sayang, dipakai enggan, diberikan tidak layak.

Selain itu, dampak lain membeli pakaian bekas adalah faktor kebersihan. Kita tidak tahu pakaian bekas tersebut apakah stok lama dari pabrik atau bekas pakai seseorang yang sakit atau sehat.

Jika pakaian bekas seseorang, ada kemunginan virus menempel di pakaian tersebut. Hal ini bisa membahayakan kesehatan anak.

Menurut dr. Syaifudin Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pamekasan, sebagaimana yang saya kutip dari Karimata.com, pakaian bekas belum terjamin bebas dari kuman. Virus bisa saja menempel pada pakaian.

Sedikit susah menghentikan anak agar tidak berburu pakaian bekas impor. Namun, saya terus berusaha agar anak tidak candu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun