Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Majalengka Kota Angin dan Misteri Hilangnya Nyi Rambut Kasih

20 Desember 2022   10:30 Diperbarui: 23 Desember 2022   04:57 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu bola dunia di Munjul, Majalengka. Foto by Kompas/Abdullah Fikri Ashri

Nama Majalengka diambil dari nama Kabupaten Maja yang dihilangkan. Hilang biasa disebut langka, jadilah Majae-langka atau latah disebut Majalengka.

Bukti valid dari pergantian nama tersebut adalah Besluit Belanda (Cabang Keresidenan Cirebon) yang tertulis sejak 11 Februari 1840 nama Kabupaten Maja diubah menjadi Kabupaten Majalengka.

Besluitnya saya tangkap layar sebagai berikut:

Besluit pergantian nama Kabupaten Maja menjadi Kabupaten Majalengka. Foto hasil tangkap layar dari historyCirebon
Besluit pergantian nama Kabupaten Maja menjadi Kabupaten Majalengka. Foto hasil tangkap layar dari historyCirebon

Terjamah:"Verandering"

[perubahan] "van de naam" [nama] "van het regentschap Madja (Residentie Cheribon)"


[keregenan/kabupaten Madja (karesidenan Cirebon)], "alsmede" [sekaligus juga] "van den zetel van hetzelve" [tempat kedudukannya/ibu kotanya yang baru], "thans genaamd Sindang Kassie" [yang saat sekarang ini bernama Sidangkasih]," in dien van Madja-Lengka" [untuk selanjutnya (diberi nama) Majalengka)". Seperti yang saya kutip dari situs historyofCirebon.

Dari surat tertulis jelas Kabupaten Majalengka bukan dari kisah buah maja yang langka. Namun, secara pribadi meyakini kerajaan Sindangkasih ada, karena zaman dahulu kan masih masa kerajaan dan pemerintahan dikuasai Belanda pun benar ada sejarahnya.

Makna dari Logo Kabupaten Majalengka

Logo Kabupaten Majalengka. Foto hasil tangkap layar wikipedia
Logo Kabupaten Majalengka. Foto hasil tangkap layar wikipedia

Setelah berganti nama menjadi Kabupaten Majalengka, tentunya ada logo yang mewakili karakter dan harapan bagi rakyatnya. Namun, logo tersebut tidak serta merta dibuat dan disahkan pada masa penjajahan Belanda.

Lambang Kabupaten dibuat pada tahun 1962, pada masa pimpinan Bupati R.A Sutisna dengan bentuk perisai bersudut lima. Warna hijau muda di bagian tengah yang melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan. 

Pada logo tersebut tertulis motto "Sindangkasih Sugih Mukti" yang artinya sikap mengayomi dan mengasihi untuk mewujudkan kesejahteraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun