Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Kemarau Panjang, Mudahnya Bercocok Tanam Kacang Hijau, Berikut Alasannya!

3 September 2021   17:32 Diperbarui: 4 September 2021   16:06 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman kacang hijau, foto pribadi

Kacang kedelai

Kita tahu, kacang kedelai sering digunakan untuk membuat tahu dan tempe. Kalau kacang kedelai hitam untuk kecap, tetapi saya tidak menanam kacang kedelai hitam. Kacang kedelai kuning pun, sekarang kurang peminat, karena harga jual rendah, modal banyak. Per kilo berkisar 4.000-8.000 rupiah.

Cara perawatan sebenarnya tidak ribet seperti padi. Hampir sama dengan kacang hijau, tetapi, pemberian air sebanyak tiga kali hingga panen. Ketika panen, kacang kedelai harus diarit, lalu dikeringkan di rumah, baru bisa digiling.

Benih padi untuk sawah 3,5 petak, foto pribadi 
Benih padi untuk sawah 3,5 petak, foto pribadi 

Sedangkan kacang hijau, sekarang bisa diarit oleh mesin giling, langsung sudah bersih terpisah dengan batang dan daun. 

Kita bisa langsung menjualnya ke tengkulak atau dikeringkan kembali di rumah. Jika dikeringkan kembali memerlukan tenaga lagi. Saya lebih memilih dijual langsung ke tengkulak.

Musim kemarau, supaya lahan tetap produktif dan pemasukan petani ngalir. Kita harus sedikit mengeluarkan tenaga dan biaya, walaupun untungnya tidak sebesar jika menanam padi. 

Adakalanya untung tidak bisa dihitung dengan nilai uang. dengan tetap bersyukur itu suatu keuntungan, laba di akhirat kelak.

Salam bahagia,
Sri Rohmatiah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun