Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Anak Ingin Jadi Atlet, Berikut 2 Hal Penting yang Saya Lakukan!

8 Agustus 2021   06:31 Diperbarui: 8 Agustus 2021   20:24 2092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar renang| Sumber: ViktorCap via Kompas.com

Pesimis sering ditandai dengan menurunnya keinginan, latihan pun menjadi malas, sering banyak alasan untuk tidak hadir. Di sini orang tua dan pelatih berperan, yakni memberi motivasi.

2. Beri motivasi

Saat anak pesimis, ada keinginan untuk berhenti dari klub. Sebagai orangtua, saya diamkan dulu beberapa hari dan minta izin untuk tidak latihan. Pelatih tentu akan bertanya alasan tidak masuk. Dari situ kami bekerja sama untuk memberi motivasi.

Motivasi adalah salah satu kekuatan untuk memicu terus melangkah, berjuang menuju tujuan. Motivasi dapat berasal dari berbagai sumber, salah satunya adalah motivasi yang bersifat ekstrinsik dan intrinsik.

Motivasi yang bersifat ekstrinsik, di mana seseorang mendapat kekuatan dari luar seperti orang tua, sahabat, pelatih, lingkungan terdekat dan imbalan. Imbalan di dunia atlet adalah medali, beasiswa, penghargaan, bahkan bagi siswa ada kemudahan untuk daftar sekolah.

Motivasi intrinsik datangnya dari diri sendiri, itu tidak ada kaitannya dengan medali atau hadiah lainnya. Dia hanya berpikir suka melakukannya. Misalnya anak saya suka renang, dia melakukan renang karena mencintai olahraga renang. Bukan untuk mengejar piala.

Motivasi intrinsik biasanya mendorong seseorang lebih kuat. Atlet akan terus berlatih tanpa memikirkan imbalan. Namun, pencapaiannya akan lebih memuaskan. Sedangkan motivasi ekstrintik hanya dapat meningkatkan motivasi jangka pendek.

Baca juga : Toxic Positivity

Selain dua hal di atas, masih banyak lagi yang harus dimiliki seorang anak agar menjadi atlet. Namun, bagi saya penanaman akidah harus tetap nomor satu. Ketika sejak kecil ada latihan fisik, kekuatan rohani juga harus dilatih sejak kecil.

Semoga bermanfaat.

Salam olahraga,

Tulisan ke-234 di Kompasiana

bahan bacaan : basics/motivation

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun