Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Kiat-kiat Belanja Online Anti-galau

21 Mei 2021   20:54 Diperbarui: 30 Mei 2021   07:32 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja online. (sumber: Freepik/Snowing via kompas.com)

 Kalau kita tidak tahu tentang produk, percuma juga membaca deskripsi. Misalnya ketika akan membeli baju. Perlu kita tahu jenis bahan, seperti katun, hero, polyster, spandek, linen dan sebagainya.

Mengenai ukuran juga penting kita ketahui, mulai dari lebar dada, panjang tangan, lebar punggung, panjang baju dan sebagainya. Ketika ada penjelasan di kolom deskrip, bisa kita ambil penggaris atau meteran baju. Ukuran yang ada di deskripsi bisa kita praktikan pada badan atau baju kita

Untuk produk lain juga sama, kita harus menambah pengetahuan tentang produk tersebut.

Naaah belanja online tambah pinter kan?

  • Bercermin

Ngaca diri, duh ko saklek ya sarannya. Hehe maaf, saya pernah lihat postingan atau keluhan dari teman.

"Waah ... di iklan foto baju itu bagus,  pas dipakai sendiri ko jelek," gerutu seseorang sambil memajang foto iklan dan foto dirinya. Kalau boleh jujur, jelas saja iklan bagus, modelnya tinggi kurus, camera yang dipakai juga memiliki resolusi tinggi. 

Jadi jangan heran dengan iklan.  Yang orang lain bagus belum tentu cocok dengan diri kita. Jadi jangan terobsesi dengan barang bagus .

Kisah teman juga mungkin hampir mirip dengan saya jika membeli baju, tetapi, saya tidak pernah membeli baju secara online. Alasannya karena saya terlalu sering bercermin dan mengukur diri. Dengan tubuh mungil tidak mungkin membeli baju tanpa dicoba.

  • Perhatikan ulasan

Suatu pagi saya mendengar percakapan teman yang asyik bercerita kalau telah belanja baju seambrek lewat online. Dia mendapat saran dari kurir, "Besok kalau mau beli lagi baju, baca ulasannya, Bu!" Boleh, ide bagus tuh. Namun, aku sih hanya percanya 50 persen saja.

Setiap orang seleranya kan berbeda-beda. Mungkin yang menulis "memuaskan" di kolom ulasan, pesanan sesuai dengan seleranya. Atau sebenarnya tidak memuaskan, tetapi si pembeli tetap kasih rating bagus karena merasa gak penting juga. Suudzon? 

Ya ... namanya juga dunia maya, kita tidak tahu sebenarnya. Hati-hati kan boleh saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun