Hikmah Tuhan menciptakan dunia supaya segala sesuatu yang ada dalam pengetahuan-Nya menjadi tersingkap.
(Jalaludin Rumi)
***
Wahyu pertama yang disampaikan Allah Swt., Nabi Muhamamad saw., adalah Iqra. yang artinya "Bacalah', lantas bagaimana Rasulullah bisa membaca? Pada saat itu Beliau tidak pandai membaca dan menulis.
Dikutip dari Liputan6.com. Cendikiawan muslim, Pak Quraish Shihab, menafsirkan, kandungan makna Iqra salah satunya adalah sebagai berikut:
Serupa dengan orang yang duduk dalam dua cermin. Dia tidak melihat satu gambar dirinya, tidak juga hanya dua. Tetapi, banyak sekali, sebanyak pandangannya ke seluruh penjuru. Itulah kandungan makna Iqra.
Dengan membaca, perasaan, dan imajinasi akan bertemu sehingga lahirlah sebuah ide yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Lalu dituliskan menjadi suatu tulisan yang bermanfaat, menghasilkan suatu kebenaran, akan tercipta peradaban yang murni sesuai ajaran Islam.
Hal ini sesuai dengan tujuan Pak Cahyadi Takariawan dalam acara Syawalan Angkringan Pelukis Indonesia.
Ustadz Faisal Kunhi mengatakan bahwa di dalam Al-Qur'an surar Al-Qalam atau sering juga disebut surah Nun.Â
Allah Swt., menyebutkan, kata "Wal Qalami Wa Maa Yasthurun" (Demi pena dan demi apa yang mereka tuliskan melalui pena tersebut).
Oleh sebab itu, Allah bersumpah dengan menggunakan tinta dan pena karena keduanya memiliki manfaat yang besar untuk menuliskan segala hal.
Dari sumpah Allah ini maka satu nikmat yang diberikan Allah Swt., kepada manusia adalah pena, maka tulislah! tulislah pelbagai peristiwa, dan segala hal yang ada di dalam hati supaya dapat terekam, terabadikan sepanjang masa.Â
