PANDUAN PROGRAM INOVASI "PBB SUPER"
SDN1 GIRIWOYO KABUPATEN WONOGIRI
TAHUN 2023/2024
PROGRAM PENGEMBANGAN INOVASI SEKOLAH
A. PENDAHULUAN
SD Negeri 1 Giriwoyo dalam meningkatkan mutu pendidikan serta pengembangan visi dan misi sekolah berusaha untuk terus berinovasi dalam mewadahi dan memfasilitasi minat dan bakat siswa. Sebagai Tim penggerak dan pengembang inovasi, dalam hal ini guru sebagai fasilitator dan pelaksana kegiatan mengajak siswa untuk memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak digunakan dan dianggap sebagai sampah yang tidak bermanfaat diolah menjadi barang yang menarik dan memiliki daya jual tinggi.
“PBB SUPER” merupakan akronim dari Pemanfaatan Barang Bekas Sunduk Permen dengan hasil karya miniatur motor dan sepeda onthel yang unik dan menarik. Hasil karya siswa tersebut berbahan dasar sunduk permen, akan tetapi dalam pembuatan keseluruhan rangkaian karya miniatur motor/sepeda onthel menggunakan bermacam-macam bahan seperti bolpoint bekas, botol bekas, pir bekas, kardus bekas, pralon bekas, cat akrilik, lem tembak, sedotan, kawat, karet bekas dll.
Program pengembangan inovasi “PBB SUPER” di SDN 1 Giriwoyo mulai dibentuk sejak tahun 2023 dan disahkan secara tersurat ke dalam buku panduan invasi pada 7 Maret 2023 dengan ruang lingkup kegiatan pengolahan barang bekas sunduk permen yang berdampak pada siswa. Sejak tahun 2023 hingga tahun 2025, sekolah kami terus berupaya dalam mengemas barang bekas menjadi hasil inovasi yang bermanfaat dan berdaya jual khususnya produk miniatur motor, sepeda onthel dll. Dalam perkembangannya SDN 1 Giriwoyo menambah karya inovasi dengan produk dan bahan yang sama yaitu dengan berbahan dasar sunduk permen dengan kebaharuan pada pengemasan produk agar dapat terlihat lebih menarik dan bernilai jual tinggi, yaitu mengemas miniatur motor dalam wadah atau sanggan terbungkus plastik bermotif. Selain itu juga menambah dalam bentuk karya sederhana dengan bahan bekas yang beragam yang disesuaikan dengan kemampuan siswa, seperti contohnya, kincir angin, tempat pensil, bunga hias dll.
Hasil karya inovasi siswa dalam memanfaatkan barang bekas selama ini dikemas menjadi sebuah pajangan di ruang kelas, kantor Kepala Sekolah, kantor guru, kegiatan gelar karya siswa projek P5, dan juga diperjual belikan. Dampak positif dari kegiatan pengembangan inovasi trsebut menjadikan siswa lebih kreatif, mandiri, menjalin kerjasama/gotong royong antar siswa, orang tua dan guru, bernalar kritis dan menumbuhkan rasa tanggung jawab yang tinggi pada siswa. Selain hal tersebut, kegiatan ini dapat memberikan semangat bagi siswa untuk terus berkarya, mengembangkan potensi yang mereka miliki dan dapat digunakan sebagai bekal untuk kelangsungan hidup yang akan datang.
B. TUJUAN PENGEMBANGAN INOVASI SEKOLAH
Program pengembangan inovasi sekolah bertujuan antara lain :
1) Mewujudkan program Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 1 Giriwoyo guna meningkatkan mutu pendidikan.
2) Menggali dan mengembangkan potensi serta kualitas peserta didik dalam hal minat dan bakat.
3) Memanfaatkan barang bekas yang tidak berguna menjadi barang yang menarik dan bernilai jual tinggi.
4) Melatih dan membiasakan peserta didik dalam meningkatkan daya berfikir kritis. kreatif, mandiri dan gotong royong untuk mewujudkan wujud dimensi profil lulusan.
C. MANFAAT PENGEMBANGAN INOVASI SEKOLAH
Manfaat secara keseluruhan dari pengembangan inovasi sekolah antara lain :
1) Memberikan dampak positif pada siswa dalam mengembangkan minat dan bakatnya.
2) Tersedianya wadah apresiasi untuk siswa agar lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan barang bekas
3) Meningkatkan daya berpikir kritis siswa dalam pembiasaan menyikapi lingkungan sekitar.
4) Memberikan pemahaman pentingnya soft skill untuk menghadapi masa depan
Adapun manfaat secara terinci bagi siswa, guru, sekolah dan masyarakata yaitu :
Bagi Siswa :
1) Menumbuhkan kreatifitas dan keterampilan siswa dalam mengolah sampah atau barang bekas sesuai minat dan bakatnya.
2) Menumbuhkan kesadaran siswa untuk peduli lingkungan dengan cara mengolah sampah dan memanfaatkan barang bekas menjadi barang menarik dan bernilai jual tinggi
3) Meningkatkan daya berpikir kritis, kreatif, mandiri, kolaborasi, jiwa interprenersip dan peduli lingkungan dengan menciptakan hasil karya produk dari bahan barang bekas.
Bagi guru :
1) Memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan kreatifitasnya dalam kegiatan pembelajaran menggunakan bahan dasar konkret.
2) Menanamkan dimensi profil lulusan dalam diri siswa yaitu keimanan dan ketaqwaan, kewargaan, berfikir kritis, kreatif, kemandirian, kesehatan, kolaboratif dan komunikasi.
Bagi Sekolah :
Memberikan dukungan untuk kemajuan mutu pendidikan dan visi misi sekolah yaitu, salah satunya mewujudkan siswa yang bertaqwa, terampil, unggul dalam prestasi, berbudaya dan berwawasan lingkungan.
Bagi Masyarakat :
Memberikan solusi terkait peduli lingkungan dalam pengolahan sampah barang bekas dan memberikan edukasi dalam mengolah barang bekas menjadi barang miniatur yang menarik dan bernilai jual.
D. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN INOVASI SEKOLAH
Kegiatan Pengembangan Inovasi Sekolah di SDN 1 Giriwoyo dalam pengaplikasiannya secara terjadwal yaitu, setiap hari Sabtu di minggu ke 2 dan ke 4 dan dimulai pukul 10.00 sampai 13.00 WIB di lingkungan sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi dari kelas 3 – 6. Adapun pembina pendamping kegiatan pengembangan inovasi "PBB SUPER" yaitu Koordinator pengembang inovasi bersama Tim pelaksana.
1. Tahap Awal
a) Mengenal Karya Inovasi
Kegiatan ini merupakan upaya memperkenalkan karya-karya inovasi pada siswa.
1) Guru memperlihatkan berbagai karya inovasi pada siswa melalui video kreativitas di Youtobe sebagai bahan referensi siswa.
2) Guru menjelaskan tentang bahan-bahan karya inovasi yang menghasilkan produk
3) Guru memotivasi peserta didik untuk gemar berkresi sesuai minat dan bakat mereka
b) Praktik Pembuatan Karya Inovasi bidang keterampilan
Hasil karya inovasi barang bekas sunduk permen merupakan upaya mendekatkan siswa pada lingkungan sekitar dengan barang yang tidak berguna atau dianggap sampah. Berikut ini salah satu praktik pembuatan produk miniatur motor dari sunduk permen.
1) Pengumpulan sunduk permen dan barang bekas lainnya : Guru memandu siswa untuk mengenali bahan – bahan yang akan digunakan dalam membuat inovasi miniatur motor, kemudian siswa mengumpulkan sunduk permen dan barang bekas lainnya dari sekolah maupun lingkungan sekitar.
2) Pembersihan dan sortir : Membersihkan dan menyortir sunduk permen dan bahan lainnya untuk memastikan bahwa bahan dalam kondisi baik, lengkap dan siap digunakan.
3) Desain dan produksi : Guru memandu siswa dalam mempraktekkan membuat miniatur motor dari bahan sunduk permen, kardus, bolpoint, dll
2. Tahap Pengembangan
a) Pengelolaan hasil karya inovasi
Program ini bertujuan agar siswa lebih mandiri dalam mengolah hasil karya dan kemampuan mereka dalam pengelolaan agar lebih optimal dan terorganisir.
1) Siswa dalam 4 pertemuan diharapkan dapat menghasilkan minimal 1 karya inovasi
2) Siswa dan guru memasarkan dan mempromosikan produk miniatur motor yang diciptakan melalui penawaran langsung ke teman sekolah, orang tua siswa maupun ke sosial media sebagai contoh Aplikasi WhatsApp).
3) Siswa dan guru mengevaluasi hasil karya mereka untuk dijadikan perbaikan selanjutnya.
b) Pemanfaatan Hasil Karya Inovasi
Pemanfaatan Hasil karya inovasi dapat dilakukan ditahap pengembangan dengan menambahkan beberapa langkah. Berikut ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan hasil karya dalam tahap pengembangan.
(1). Memajang hasil karya di sudut ruang kelas
(3). Mempertunjukkan hasil karya inovasi pada kegiatan pameran di sekolah
(4). Hasil karya sebagian diperjual belikan pada teman siswa, orang tua siswa dan masyarakat
(5). Hasil karya pemanfaatan barang bekas diharapkan dapat diikutkan pada lomba seperti WIA dan KRENOVA di Kabupaten Wonogiri.
E. DAMPAK
Dampak positif yang dirasakan terhadap inovasi pemanfaatan barang bekas sunduk permen adalah :
- Pengurangan sampah : pemanfaatan barang bekas sunduk permen dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang tidak terkelola dengan baik.
- Peningkatan ekonomi kreatif : pemanfaatan barang bekas sunduk permen dapat menjadi salah satu contoh ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat maupun warga sekolah.
- Peningkatan kesadaran lingkungan : pemanfaatan barang bekas sunduk permen dapat membantu meningkatkan warga sekolah dan masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan barang bekas yang dianggap tidak berguna.
- Penciptaan produk bernilai : pemanfaatan barang bekas sunduk permen dapat menciptakan produk yang bernilai dan memiliki daya jual tinggi.
Dampak negatifnya :
- Keterbatasan sumber daya : pemanfaatan barang bekas sunduk bekas sunduk permen dapat terbatas oleh ketersediaan sumber daya sunduk permen.
- Kualitas produk : kualitas produl yang dihasilkan dari pemanfaatan barang bekas sunduk permen dapat bervariasi tergantung pada proses pembuatan dan desain produk.
F. JADWAL GURU PEMBINA & PENDAMPING KEGIATAN INOVASI PBB SUPER
Kegiatan inovasi PBB SUPER dilaksanakan secara fleksibel dengan menyesuaikan agenda sekolah dan diterapkan pada siswa kelas 3, 4, 5 dan 6 sesuai dengan kesiapan dan kemampuan belajara siswa.
* Sabtu Minggu ke dua : 1. Sri Retno Wahyuningsih, S.Pd
2. Zahrudin, S.Pd.SD
3. Joko Susilo, S.Pd.
4. Tia Ade Lina, S.Pd
* Sabtu Minggu ke Empat : 1. Kumalasari, S.Pd
2. Yunia Eka Martani, S.Pd.SD.
3. Hendro Wicaksono, A.Md.
4. Pawit Pratestiono, S.Pd.
G. ANGGARAN PROGRAM INOVASI SEKOLAH
Anggaran program pengembangan pemanfaatan Barang Bekas Sunduk permen bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kabupaten Wonogiri yang diterima sekolah dan dituangkan pada Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
H. PELAKSANAAN DAN PENGELOLA INOVASI
Susunan pengelola dan pelaksana inovasi terlampir
I. PENUTUP
Kesimpulan
Program Pengembangan Inovasi Sekolah adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan dalam menumbuhkan kreatifitas dan skill siswa, yang mana dapat dijadikan motivasi dan semangat siswa untuk terus berkarya, berkreasi, mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki. Dalam perkembangannya karya inovasi tidak sekedar hanya sebuah keterampilan akan tetapi dapat menghasilkan sebuah produk yang menarik dan memiliki daya jual. Sekaligus dapat melatih siswa berfikir kritis yang menggunakan sumber-sumber dari lingkungan sekitar kemudian diimplementasikan dalam bentuk visual, digital, dan auditori.
Keberhasilan Program ini sangat tergantung dari komitmen seluruh ekosistem SD Negeri 1 Giriwoyo dan pihak terkait secara kolaboratif. Oleh karena itu diharapkan semua pihak terkait seperti komite, orang tua / wali siswa dapat ikut secara proaktif berperan dalam kegiatan ini sesuai dengan tupoksi masing-masing.
lampiran :
TIM PENGELOLA INOVASI PBB SUPER
DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GIRIWOYO TAHUN 2023
NO
NAMA
JABATAN DALAM DINAS
KEDUDUKAN DALAM TIM
1
2
3
4
1
Wasito, S.Pd.SD.
Korwil Giriwoyo
Penasihat
2
Suyatno, S.Pd., M.Pd
Kepala SDN 1 Giriwoyo
Ketua Penyelenggara
3
Hendro Wicaksono, A.Md
OPS
Sekertaris
4
Kumalasari, S.Pd
Guru Kelas
Bendahara
5
Sri Retno Wahyuningsih, S.Pd.
Guru Kelas
Koordinator
6
Joko Susilo, S.Pd.
Guru Kelas
Anggota
7
Yunia Eka Martani, S.Pd
Guru Kelas
Anggota
8
Lina Ade Tia, S.Pd
Guru Kelas
Anggota
9
Zahrudin, S.Pd,SD.
Guru Kelas
Anggota
10
Pawit Pratestiono, S.Pd
Guru PJOK
Anggota
11
Luthfi Kumalarani, S.Pd
Guru PAI
Anggota
12
Dwi Purwoko, S.Pust
Perpus dan Penjaga sekolah
Anggota
13
Sutiyono, SH.
Ketua Komite
Anggota
14
Surati, S.Pd., M.Pd
Sekertaris Komite
Anggota
15
Endang Supriyanti, S.Pd
Bendahara Komite
Anggota
16
Mulyono
Ketua RW 02 Ngebrak Kidul
Anggota
17
Ratno Sugiyo
Ketua RT 01 Ngebrak Kidul
Anggota
18
Slamet Widodo
Ketua RT 02 Ngebrak Kidul
Anggota
19
Trimo
Ketua RT 03 Ngebrak Kidul
Anggota
TIM PELAKSANA INOVASI PBB SUPER
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GIRIWOYO TAHUN 2023
NO
NAMA
JABATAN DALAM DINAS
KEDUDUKAN DALAM TIM
1
2
3
4
1
Wasito, S.Pd.SD.
Korwil Giriwoyo
Penasihat
2
Suyatno, S.Pd., M.Pd
Kepala SDN 1 Giriwoyo
Ketua Penyelenggara
3
Hendro Wicaksono, A.Md
OPS
Sekertaris
4
Kumalasari, S.Pd
Guru Kelas
Bendahara
5
Sri Retno Wahyuningsih, S.Pd.
Guru Kelas
Koordinator
6
Joko Susilo, S.Pd.
Guru Kelas
Anggota
7
Yunia Eka Martani, S.Pd.SD
Guru Kelas
Anggota
8
Lina Ade Tia, S.Pd
Guru Kelas
Anggota
9
Zahrudin, S.Pd.SD
Guru Kelas
Anggota
10
Pawit Pratestiono, S.Pd
Guru PJOK
Anggota
11
Luthfi Kumalarani, S.Pd
OPS
Anggota
12
Dwi Purwoko, S.Pust
Perpus dan Penjaga sekolah
Anggota
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI