Mohon tunggu...
Sri Rahayuni
Sri Rahayuni Mohon Tunggu... Guru - Womanprener

Aku berfikir maka aku berdzikir

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | The Miracle of Doa "Kun Fayakun," Setiap yang Pergi Pasti Akan Diganti

11 Februari 2020   15:29 Diperbarui: 11 Februari 2020   16:19 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari ketika sang malam tiba, seperti biasa dikamar asrama, aku dan teman yang lainnya sibuk memainkan laptop dan gadgetnya masing-masing. Kita seperti tak bisa dipisahkan dari dua benda tersebut. Sungguh keduanya telah menjadi suatu makanan pokok bagi mahasiswa seperti sekarang,karena tidak ada laptop,belajar tidak akan berjalan lancar, tidak ada gadget informasi akan terhambat, itulah pemikiran mahasiswa seperti kita-kita sekarang ini.

Malampun semakin larut, sekitar pukul 00.00 pagi Aku dan salahsatu teman sebut saja dia Syfa belum kunjung ngantuk, kami gelisah dan susah sekali mata ini untuk di pejamkan. Hingga pukul 01.00 pagi wib tiba, kita baru bisa tertidur dalam keadaan pulas, sampai-sampai bangun subuh pukul 05.00 semua isi kamar kesiangan.

Yang terbangun pertama yaitu Syfa, terkejut melihat laptopnya yang sedang dicarger dibawah dipan miliknya tidak ada,kemudian dia panik dan membangunkan semua isi kamar. Ia berkoar teriak maling..ada maling.. Laptop dan hpku hilang...tolongg !!

Apa-apaan ini, pagi pagi masa ada maling. Pikirku sambil mata masih terpejam. Ketika aku membuka mata, ternyata..hpku ikut digondol maling,dompet, dan barang teman-teman yang lain pun tidak ada.

Kami semua panik,kemudian aku berusaha menenangkan mereka untuk menyegerakan  mengambil air wudu lalu shalat. Akupun menyegerakan ke toilet untuk wudu dan mendirikan shalat. Setelah itu kami langsung mengeksekusi kamar bawah dan  melaporkannya ke ustad tentang perampokan semalam yang terjadi di kamar kita. Kami menceritakan semua kronologis cerita dari awal sampai akhir.

Singkat cerita, hari-hari terus berlalu sudah hampir 3hari berita dari ustad dan dari sana-sini mengenai pelaku maling itu belum kunjung ditemui juga, dari saat kejadian itu terjadi dan sampai hari ketiga saya terus menenangkan diri dan berdoa kepada Allah agar si pencuri segera tertangkat,adapun masalah materi yang hilang sudah  coba aku ikhlaskan,toh semua juga Cuma titipan,serahkan saja semua urusannya sama Allah,insha Allah mudah-mudahan Allah menggantinya dengan yang lebih. Ujarku dalam hati.

Hari demi hari sudah aku lupakan kejadian itu,tetapi tetap dalam doa Aku sebut semoga si pelaku mendapat hidayah dari Allah dan harapan besar semoga aku mendapatkan ganti yang terbaik dari Allah, dalam bentuk apapun itu. Satu minggu lebih berlalu, sempat berpikir dalam lamunan, Tuhan hampa dan sepi sekali tanpa gadget, sudah kucoba meminta kepada kedua orangtua malah ditembalnya dengan kata-kata yang tidak mengenakan, tidak mungkin ia memberikan hp lagi,karena yang kemaren hilang itu masih baru.

Akupun berusaha mencicil uang jajan untuk bisa mendapatkan hp kembali. Sekitar 500rb sudah terkumpul,tapi kurasa masih jauh untuk bisa mendapatkan hp yang baru dan bagus, akhirnya harapan ini mulai terkikis soleh sifat pesimis.

Suatu waktu,ditengah siang bolong usai shalat dzuhur aku berdoa dengan seyakin-yakinnya "ya Allah berilah hamba hp kembali dari manapun itu jalannya, walaupun menurut ukuran hamba,hamba belum cukup mungkin untuk bisa membeli hp kembali karena uangnya masih kurang, dan orangtua tidak akan mmbelikan lagi,tapi hamba yakin menurut caraMU Engkau akan segera menggantikan hp hamba hari ini juga,sekarang juga,tolong kirimkan ya Allah,hamba butuh untuk informasi kuliah hamba,untuk jalan kebenaran,tidak dipakai maksiat" doa yang aku panjatkan kala itu.

Tiba-tiba ketika waktu sore tiba, sekitar pukul 19.00 mendapat telpon dari adik, dan ia mengatakan punya surpreise, ia bilang ada hadiah hp bagus buat kakak.  "ah kau ini, senang sekali membuat Kakakmu bahagia, jangan memberi harapan palsu dek". jawabku.

Tiba-tiba dikeesokan harinya ketika ia pulang dari kota, ternyata ia benar-benar bawa hp yang kualitasnya tentu lebih bagus dari hp kemaren yang aku miliki.

Tersentak aku merasa bahagiia sekali. Allah benar-benar baik, rencana Allah benar-benar indah, doaku dikabulkan hari itu juga. Sungguh luar biasa kasih sayang Allah. Padahal aku tanpa berkabar apalagi meminta kepada Adiku, ini diluar rencana diriku. Allah memberikan rezeki berupa Handphone lewat tangan Adiku.

Benar sekali kata Nabi, bahwa ketika kita mendekati allah satu langkah, DIA mendekati kita lebih dari itu, dan kata Quran pun Allah selalu bersamaa orang-orang yang sabar.

Ini hanya sebuah motivasi penguat diri, agar kita senantiasa untuk selalu berhusnudzan kepada manusia, kepada Allah, terlebih jangan mendoakan hal-hal yang jelek terhadap orang yang pernah menyakiti atau berbuat jahat kepada kita. Tetap bersabar tetap ikhlas, karena sesungguhnya Allah selalu bersama orang-orang yang bersyukur dan bersabar. Jazakumullah....

Diambil dari kisah nyata, pengalaman hidup Penulis.
Nende Sri Rahayuni.
Ditulis di Ibnu Siena, Mei 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun