Mohon tunggu...
Sri Raditiningsih
Sri Raditiningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Biasa aja

Kita engga akan pernah tahu sebelum kita benar-benar mencobanya bukan? Instagram : @sriradii Twitter : @Sriradii

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dasar Aku

23 Mei 2020   16:05 Diperbarui: 23 Mei 2020   15:57 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak seperti minggu-minggu sebelumnya. Biasanya setiap hari aku harus bangun pagi untuk bekerja, meski dengan paksaan atau dengan setengah malas membuka mata. Adalah rutinitasku selama bertahun-tahun saat harus pergi pagi pulang petang.

"Aargh malas banget kerja, bisa libur aja gak sih hari" ujarku pada diri sendiri

Tuhan seakan mengabulkan semua  harapanku dulu. Tunggu, itu tidak bisa dikatakan sebagai harapan, lebih pas bila disebut "Keluhan".

Karena dinamakan harapan jika itu bisa berbuah kebaikan di waktu yang akan datang, bukan? sedangkan yang sering kulakukan adalah mengungkapan rasa jenuh dan bosan karena rutinas harian. Iyaa mengeluh, sering kali rasanya aku melakukan itu. Seakan lupa bahwa karena rutinitas itu lah aku bisa bertahan hidup, bisa belanja, dan bisa menghabiskan waktu berkumpul bersama teman-temanku.

Sejak wabah pandemi Covid-19 semua keluhan yang sering kuucapkan benar-benar jadi kenyataan. Tepatnya saat Pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) demi memutus rantai penularan Covid-19 banyak perusahaan mau tidak mau terpaksa merumahkan karyawannya, mengubah sistem bekerja dengan istilah WFH (Work From Home) termasuk tempatku bekerja.

Sebenernya meski hampir semua karyawan di kantorku WFH, tapi tidak berlaku untuk aku yang menjabat sebagai seorang Finance dan beberapa orang gudang. Banyak data yang harus kuperiksa, itu harus dilakukan di kantor tidak bisa dilakukan di rumah, belum lagi harus pergi ke Bank.

Namun, kondisi itu tak bertahan lama, hanya sekitar satu minggu sejak masa PSBB. Kemudian kantorku mengubah lagi sistem kerja dengan sistem on off. Baik untuk yang WFH atau yang WFO (Work From Office), dimana para karyawan mempunyai jadwal satu hari bekerja dan satu hari libur.

Covid-19 membuat hidup kita semua seakan diambang ketidakpastian setiap harinya. Karena kondisi yang kian hari kian memburuk, lagi-lagi sistem bekerja harus berubah. Kini aku harus bekerja berdasarkan on call.

***

Baca Juga Cerpen : Bangku Taman & Menjadi Saksi

Satu Minggu tak ada panggilan untuk berkerja rasanya aku masih biasa saja bahkan bisa dibilang bahagia. Bagaimana tidak? Aku tak harus bangun pagi untuk melakukan rutinitas yang selama ini kuanggap sangat membosankan itu.

Selain bangun siang, aku bisa menghabiskan waktu dengan hal-hal yang kuinginkan tanpa memiliki aturan. Nonton drama korea sambil rebahan misalnya. Tapi saat masuk minggu kedua tidak ada panggilan bekerja rasa bahagia itu berubah menjadi bosan. Hidupku mulai tidak normal. Saat malam rasanya sulit untuk tidur sedangkan siang sulit untuk bangun.

Belum lagi aktifitas yang hanya itu-itu saja, rebahan, nonton, makan, repeat. Dulu rebahan adalah paling membahagiakan tapi sekarang itu adalah hal yang melelahkan. Aneh bukan? Rebahan kok capek, tapi aku yakin ini dirasakan oleh banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun