Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Baru Nonton, Ternyata Drama "Through The Darkness" Seseru Itu

17 September 2025   13:47 Diperbarui: 17 September 2025   14:01 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Kompas.com 

Drama Through The Darkness merupakan drama yang sudah tayang beberapa tahun lalu. Tepatnya di tahun 2022. Drama ini dibintangi oleh Kim Nam Gil, Jin Seon Kyu dan Kim So Jin. 

Drama diangkat dari web novel berjudul sama yang mengisahkan profiler pertama di Korea Selatan yaitu Kwon Il Young. Berlatar tahun akhir tahun 90 an hingga awal 2000 an, drama ini mengangkat kisah   profiler yang mencoba memecahkan kasus pembunuhan berantai yang terjadi di tahun terseut/ 

Song Ha Young yang diperankan oleh Kim Nam Gil merupakan seorang detektif yang teliti dalam menjalankan tugasnya. Ia menangani kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh pelaku yang identik dengan topi merah. Sang pelaku melakukan modus yang sama kepada korbannya. Namun karena kelihaiannya ia selalu lolos dalam melakukan aksinya. 

Salah seorang detektif menangkap seseorang yang diduga membunuh pacarnya. Namun ia tidak mengakuinya dan bersikeras mengatakan bahwa dia tidak membunuh pacarnya. Namun detektif tersebut tetap memaksanya untuk mengakui pembunuhan tersebut. 

Melihat hal tersebut Song Ha Young merasa ada yang janggal dari kasus tersebut. Ia juga tidak percaya jika pacarnya yang membunuh korban. Ada begitu banyak kejanggalan. Ia pun memulai menyelidiki TKP untuk mencari kebenaran di balik kasus pembunuhan tersebut. 

Melalui penyelidikan yang dia lakukan ia menemukan beberapa petunjuk yang menunjukkan bahwa pelakunya bukanlah pacarnya. Namun ia belum tahu siapa pelaku sebenarnya. Hingga suatu hari ada seseorang yang melaporkan seorang anak kecil yang membobol rumah dengan menggunakan gunting. 

Melihat anak tersebut, Song Ha Young teringat akan kasus topi merah. Ciri-cirinya mirip dengan yang disebutkan oleh saksi. Ia kemudian menginterogasi anak tersebut dan dari interogasi tersebut, anak tersebut mengaku jika ia adalah pelaku pembunuhan berantai. Hal tersebut tentu menggemparkan media dan juga masyarakat. 

Berkat keterampilannya tersebut akhirnya Song Ha Young bergabung dengan tim analisis perilaku kriminal yang dipimpin oleh Kook Young Soo (Jin Seon Kyu). Banyak yang meremehkan tim ini karena merasa tim ini tidak membantu dan hanya menjadi beban. Namun Kook Young Soo meyakinkan kapten dan petinggi di kepolisian agar ia bisa membentuk tim tersebut. 

Perjalanan tim analisis perilaku kriminal yang harus berhadapan dengan pelaku kejahatan

Tim perilaku analisis perilaku kriminal akhirnya resmi dibentuk dengan satu kepala dan dua anggota yaitu Kook Young Soo, Song Ha young dan Jung Woo Joo (Ryeo Un). Kook Young Soo dan Song Ha Young bertugas di lapangan sedangkan Jung Woo Joo bertugas di kantor untuk mengolah data yang diperlukan. 

Karena tim ini seperti percobaan, maka tidak banyak yang mau bergabung di tim ini. Ruangan yang disediakan pun di basemen dan sangat jauh berbeda dengan tim kepolisian yang lainnya. Namun Kook Young Soo bersikeras untuk tetap mendirikan tim ini. Baginya tim ini sangat penting dan akan membantu penyelidikan kepolisian dalam mengungkap kasus kejahatan. 

Tim lainnya seperti tim kejahatan khusus yang banyak menangani kasus-kasus penting pun awalnya enggan berbagi informasi dengan tim analisis perilaku kriminal. Tim yang diketuai oleh Yoon Tae Goo ( Kim So Jin) menganggap bahwa tim analisis perilaku kriminal tidak akan membantu proses penyelidikan. 

Namun Kook Young Soo dan Song Ha Young tetap bersikeras membantu dan ikut dalam penyelidikan. Song Ha Young dan Kook Young Soo ikut terjun ke TKP langsung untuk melihat tempat kejahatan. Meski banyak yang tidak menyukainya, namun mereka tetap ikut serta. 

Selain itu, mereka juga mengunjungi penjara untuk mewawancarai pelaku kejahatan seperti pembunuhan berantai, mutilasi dan kasus kejahatan besar lainnya. Dalam melakukan wawancara tersebut, mereka mengulik berbagai informasi dari pelaku kejahatan mulai dari latar belakang, bagaimana mereka melakukan kejahatan serta motif apa yang membuat mereka melakukan hal demikian. Semua adata tersebut disimpan dan menjadi database yang sangat penting dalam membantu penyelidikan. Song Ha Young tidak hanya menjadi detektif tetapi menjadi psikolog untuk menyelami pemikiran para pelaku kejahatan tersebut. 

Lambat laun, tim lain di kepolisian mulai mengakui kepiawaian dan keberadaan tim analisis perilaku kriminal. Keberadaan mereka ternyata sangat membantu tim lainnya bagaimana cara menghadapi pelaku kriminal. 

Dengan bantuan tim analisis kriminal, tim kejahatan khusus bisa bersikap dan mengetahui cara yang tepat untuk menginterogasi para pelaku kejahatan. Karena pelaku yang dihadapi bukanlah orang sembarang tetapi seorang psikopat yang membunuh banyak orang tanpa merasa bersalah dan justru merasa bangga. Tentu diperlukan pendekatan berbeda agar mereka tidak seenaknya sendiri. Hal tersebut keahlian dari Song Ha Young yang mampu membaca pikiran dari seorang pelaku kejahatan. 

Drama ini benar-benar bagus banget dan saya menyesal baru menontonnya sekarang. Padahal drama ini seseru itu. Sejak episode pertama saya sudah dibuat penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Bahkan saya merasa tidak sabar dengan kelanjutanya karena ceritanya yang begitu seru dan menarik. 

Tema kriminal memang memiliki daya tarik tersendiri. Selain teka-teki yang membuat penasaran, drama kriminal juga menyajikan kisah menarik dari pelaku kejahatan yang membuat kita bisa lebih berhati-hati. 

Through the Darkness merupakan salah satu drama kriminal terbaik yang pernah saya tonton. Ceritanya seru dan menarik ditambah dengan para pemainnya yang aktingnya tidak kaleng-kaleng. Alur ceritanya rapi dan setiap kasus selesai ada kasus lainnya sehingga penonton tidak bosan karena dibuat penasaran dengan kasus yang berbeda dan bagaimana cara menyelasaikannya. 

Karena drama ini saya jadi tahu bagaimana tugas seorang profiler di kepolisian. Ia tidak hanya melihat TKP untuk mencari bukti di lapangan tetapi juga membaca pikiran sang pelaku kejahatan. Tidak hanya menjadi detektif tetapi juga menjadi seorang psikolog. 

Terima kasih 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun