Memiliki pasangan tidak menjamin kebahagiaan. Kita bisa melihat banyak contoh bahwa orang yang memiliki pasangan sering terlibat pertengkaran dan percekcokan. Sehingga muncul istilah marriage is scary di kalangan netizen.Â
Meski tidak terjadi pada pasangan yang sudah menikah namun istilah tersebut tetap ramai. Membuat banyak orang pun enggan atau takut untuk menikah. Memang menikah itu tidak selalu bahagia namun tetap saja ada momen-momen yang membahagiakan.Â
Setiap hubungan khususnya pernikahan, pasti memiliki tantangan tersendiri. Setiap pasangan yang berumah tangga pasti memiliki ujiannya masing-masing dan berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Hal tersebut tidak bisa menjadi tolak ukur. Jadi tidak perlu membandingkan hubungan kita dengan orang lain. Setiap pasangan pasti memiliki ujian yang berbeda.Â
Tidak selalu bahagia bukan berarti bahagia. Tetap saja ada momen membahagiakan saat memiliki pasangan. Karena itulah penting untuk menjaga hubungan tetap harmonis dengan pasangan. Jika hubungan harmonis maka pasangan yang menjalaninya pun akan bahagia.
Karena ketika memiliki pasangan kita berarti terikat hubungan dengan orang tersebut. Sehingga biasanya kita menjadi tidak bebas dalam melakukan apapun sesuai keinginan kita. Sehingga ketika membuat keputusan pun harus berdiskusi dengan pasangan agar tidak timbul perselisihan.Â
Dalam menjalin hubungan dengan seseorang tentu tidak selalu berjalan mulus. Pasti ada kerikil-kerikil yang menguji hubungan tersebut. Jika kita bisa melewati kerikil-kerikil tersebut, itu artinya kita bisa lulus ujian.Â
Setiap hubungan pasti memiliki tantangannya masing-masing. Tidak ada hubungan yang mulus tanpa hambatan. Setiap hubungan pasti ada naik turunnya tinggal bagaimana menyikapi hubungan yang tidak berjalan mudah tersebut.Â
Komunikasi antar pasangan menjadi salah satu kunci untuk menjaga sebuah hubungan bisa berjalan awet dan langgeng. Komunikasi yang baik di antara pasangan bisa menghindari munculnya kesalahpahaman. Dengan komunikasi yang baik, maka pasangan bisa saling memahami dan mengerti.Â
Ketika kita memutuskan untuk memiliki pasangan dan membangun hubungan yang lebih serius yaitu pernikahan kita harus bersiap untuk berkomitmen pada pernikahan tersebut. Kita harus menyadari status kita setelah memiliki pasangan dan peran kita pun akan berubah. Yaitu menjadi suami atau istri. Itu artinya kita sudah terikat dan tentu saja aktivitas kita tidak bisa sebebas seperti saat masih sendiri.
Memilih untuk jomlo dan memiliki pasangan itu adalah hak setiap individu. Keduanya memiliki konsekuensinya masing-masing. Apapun pilihannya yang paling penting adalah kita bisa mempertanggungjawabkan pilihan kita tersebut. Semuanya memiliki tantangannya masing-masing.
Menjadi jomlo tidak selalu menyedihkan dan memiliki pasangan tidak selalu menyenangkan. Semuanya pasti memiliki sisi baiknya masing-masing tinggal kita yang memilih untuk menjalaninya.Â