"Wish Dragon", Film Animasi Sederhana yang Syarat Makna

Film animasi memang tidak ada habisnya. Animasi merupakan salah satu jenis film yang memiliki banyak penggemar. Tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa dan orangtua. Alur cerita yang ringan dan menghibur membuat film animasi banyak digemari. 

Salah satu film animasi terbaru yang tayang pada bulan Juni lalu di Netflix adalah Wish Dragon. Film animasi ini merupakan ditulis dan disutradarai oleh Chris Appelhans. Ini merupakan film animasi China -Amerika diproduksi oleh Columbia Pictures, Sony Pictures, dan Tencent Pictures. 

Film ini juga diproduseri oleh Jackie Chan. Namun memiliki alur cerita yang menarik dan kualitas animasi yang bagus. Sehingga film ini menjadi salah satu film yang recommended untuk ditonton tahun ini. 

Selain itu pengisi suara dalam film animasi ini juga tidak kalah menarik. Ada Jimmy Wong sebagai Din, Natasha Liu sebagai Lina, John Cho sebagai Long, Constance Wu sebagai ibu Din, dan masih banyak tokoh yang mengisi suara dalam film ini.

Film Wish Dragon ini berkisah tentang persahabatan anak kecil yang bernama Din dan Lina. Mereka bersahabat sejak kecil dan tinggal berdekatan. Mereka berjanji untuk menjadi sahabat selamanya. 

Namun suatu hari Lina Wang harus pergi meninggalkan Din bersama ayahnya. Karena ayahnya akan merintis bisnis. Sejak itu Din pun tidak pernah bertemu lagi dengan sahabatnya tersebut. Hingga dewasa, ia masih merindukan sosok sahabat kecilnya. Ia berharap ia bisa bertemu dengan sosok Lina dewasa. 

Din yang masih tinggal di lingkungannya dulu menjadi tumbuh menjadi sosok yang rajin dan pekerja keras. Semua itu dia lakukan untuk bisa bertemu sahabat kecilnya. 

Suatu hari ketika ia mengantarkan pesanan makanan, ia diberi teko kecil oleh seorang kakek tua sebagai bayarannya. Ia pun menyimpan benda antik tersebut. Ketika ia membawanya di tempat terbuka tiba-tiba keluar sosok naga berwarna merah muda yang bernama Long. 

Naga merah muda ini mengatakan bahwa ia bisa mengabulkan tiga permintaan Din. Karena Din sekarang merupakan majikannya. 

sumber:IMDb

Alur cerita sederhana

Film animasi ini menurut saya memiliki alur yang sederhana dan mudah untuk diikuti. Alur sederhana ini yang membuat film animasi Wish Dragon ini begitu menarik untuk ditonton. Meski tema cerita tergolong klasik, namun ditambah dengan kesan komedi dari penulis cerita membuat film animasi memiliki daya tarik tersendiri. 

Cerita klasik dalam film ini akan mengingatkan kita pada kisah Aladdin yang memiliki jin untuk mengabulkan tiga permintaan. Namun film Wish Dragon ini memiliki sentuhan berbeda. Di mana karakter Din yang polos tidak serta merta meminta permintaan kepada Long. 

Naga berwarna merah muda tersebut mengiming-imingi Din dengan emas, kekuasaan, dan harta yang banyak. Namun Din, tidak tertarik. Dia hanya ingin persahabatannya bisa kembali seperti dulu. Hal tersebut membuat Long merasa kecewa, karena ia tidak bisa mengabulkan permintaan Din yang berkaitan dengan perasaan orang lain. 

Setelah memiliki teko ajaib tersebut dia dikejar-kejar oleh preman yang juga menginginkan teko tersebut. Keinginan untuk menemui sahabst kecilnya dan dikejar oleh preman menjadi petualangan yang menarik untuk diikuti. 

Apalagi Long menampilkan sosok naga yang kocak dan lucu sehingga mempu menghibur penonton. Kelakukan Long yang kocak menjadi hiburan yang membuat penonton tertawa saat menonton petualangann Long dan Din. 

Selain itu juga, kisah yang ditampilkan begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Yaitu menggambarkan ksiah anak muda desa yang polos dan lugu yang harus berjuang untuk bisa bertemu dengan sahabat kecilnya. 

Menampilkan tempat di daerah pinggiran di negara Tiongkok, film ini memberi kesan berbeda. Tempat yang sederhana dan kehidupan berdampingan antara tetangga merupakan sisi lain dari film Wish Dragon ini. 

Film animasi yang syarat makna 

Dalam sebuah film tentu ada pesan yang ingin disampaikan kepada penonton. Begitu juga dengan film Wish Dragon ini. Film ini mempunyai pesan yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari. 

Beberapa pesan tersebut mungkin bisa kita rasakan saat menontonnya. Pesan dalam film animasi bisa dikatakan sangat relate dengan kehidupan sehari-hari. 

Pertama, orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya

Dalam film ini dikisahkan jika Din yang hanya tinggal bersama ibunya, setiap hari ia selalu saja mendapat omelan dari ibunya. Selalu saja apa yang dilakukan olehnya itu salah di mata ibunya. 

Mungkin kita juga pernah mengalami hal tersebut ketika menginjak usia remaja. Di mana kita sering mendapat teguran dari orangtua ketika melakukan sesuatu. Hal tersebut merupakan bentuk kasih sayang orangtua kepada kita. Mereka tidak ingin terjadi hal buruk kepada kita. 

Hal tersebut juga dialami oleh Din yang selalu mendapat teguran dari ibunya. Meski sedih, ia berusaha memakluminya. Karena ia tahu ibunya begitu menyayanginya. 

Setiap orang tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Karena itu, orangtua selalu memberikan teguran ketika anaknya bersikap aneh atau mencurigakan. Itu merupakan bentu kasih sayang orangtua kepada anak. Itu juga pertanda bahwa orangtua kita masih peduli dengan keadaan kita. 

Jadi ketika orangtua marah-marah, berpositive thinking saja. Anggap saja itu bentuk kepedulian dan perhatian mereka terhadap kita sebagai anaknya.

Kedua, harta dan kekuasaan tidak menjamin kebahagiaan 

Pesan yang kedua adalah harta dan kekuasaan tidak menjamin kebahagiaan. Hal ini tentu bukan rahasia lagi. Di mana harta dan kekuasaan bukanlah jaminan untuk hidup bahagia. 

Hal tersbeut dialami oleh Long. Long yang dulunya adalah manusia di mana ia merupakan raja yang sangat kaya raya. Namun karena ia serakah selama hidupnya, akhirnya sebelum masuk ke dalam dunia arwah dia dikutuk oleh dewa menjadi seekor naga. Dia harus melayani 10 tuan dan mengabulkan permintaannya. Setelah itu, ia diperbolehkan untuk masuk ke dalam dunia arwah. 

Dari kisah Long tersebut kita bisa mengambil pelajaran bahwa harta dan kekuasaan tidak bisa menjamin kebahagiaan seseorang. Seseorang yang memiliki harta berlimpah belum tentu bisa hidup bahagia. Dan sebaliknya seseorang yang tidak memiliki harta yang banyak belum tentu tidak bahagia. 

Tentu kita sudah melihat banyak contoh di dunia nyata. Di mana harta yang banyak tidak menjamin hidup orang tersebut akan bahagia. Karena sumber kebahagiaan bukan terletak pada harta yang berlimpah tetapi hati yang selalu merasa cukup. Seperti yang dilakukan oleh Din. Di mana ia tidak ingin memiliki harta yang banyak dan hanya ingin bertemu dengan sahabat kecilnya.

Ketiga, berbuat baiklah kepada siapa pun 

Pesan yang ketiga yang bisa kita ambil dari film ini adalah berbuat baik kepada siapa pun itu. Berbuat baik tidak perlu memandang siapa pun. Karena kebaikan itu yang akan menolong kita suatu hari nanti. 

Berbuat baik tidak harus pilih-pilih harus berbuat baik dengan siapa. Meskipun itu dilakukan kepada orang yang pernah menyakiti kita. 

Hal tersebut dilakukan oleh Din. Dia yang berhati tulus dan menjalani hidup sederhana rela mengorbankan keinginannya demi sahabatnya Lina. Karena hal tersebut ia pun bisa bersama dengan sahabatnya tersebut. 

Berbuat baik memang harus dilakukan dangan tulus tanpa berharap mendapat imbalan. Berbuat baik juga tidak ada ruginya. Mungkin bukan sekarang kebaikan itu akan dibalas, namun suatu hari nanti. 

Di saat kita membutuhkan pertolongan. Jadi jangan ragu untuk berbuat baik, karena perbuatan baik itulah yang akan menolong kita suatu hari nanti. 

Terima kasih semoga bermanfaat.