Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Belajar Kehidupan di Usia Senja dari Nenek Gam-Ri dalam "Hometown Cha Cha Cha"

2 Oktober 2021   10:36 Diperbarui: 3 Oktober 2021   19:56 2848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, menanyakan kabar orangtua atau berkomunikasi

Hal pertama yang membuat mereka merasa lebih bermakna dan merasa berharga adalah kita sebagai anak bisa menanyakan kabar orangtua. Meskipun kita jauh dengan orangtua, kita bisa sering bertanya kabar kepada orangtua. Dengan menanyakan kondisi mereka dan keadaan mereka sekarang. 

Meski ini terlihat sederhana dan biasa saja, namun hal ini begitu bermakna bagi ornagtua. Hal ini bis akita lihat dari sosok nenek Gam-ri yang begtiu antusias menelepon anaknya. Hanya berbicara lewat telepon kita, namun hal itu sudah begitu bermakna bagi oi orangtua. 

Sosok nenek Gam-ri dalam drama Hometown Cha Cha Cha. sumber: instagram/tvn_drama
Sosok nenek Gam-ri dalam drama Hometown Cha Cha Cha. sumber: instagram/tvn_drama

Untuk itu, ketika kita ditelepon orangtua, sebaiknya kita jangan mengatakan jika kita sibuk. Karena hal itu akan membuat hati mereka terluka. Sebaiknya kita meluangkan waktu dengan menelepon mereka saat kita sedang jauh dengan mereka.  Meski hanya sebentar, namun hal tersebut menunjukkan jika kita perhatian dengan keadaan dan kondisi mereka. Hal itu sudah cukup membuat mereka b bahagia. 

Saat usia senja melalui nenek Gam-ri kita bisa melihat bahwa kabar dari anak begitu berarti bagi nenek Gam-ri. Beliau merasa begitu senang saat menelepon dengan anaknya. Namun ketika anaknya mengatakan sedang sibuk raut muka beliau langsung berubah dan seperti tidak bersemangat lagi. 

Meskipun ia mengatakan ia tidak apa-apa, namun dari raut wajahnya bisa dilihat bahwa dia kecewa karena anaknya yang sibuk. Hal ini mungkin dapat kita jadikan pelajaran ketika kita sedang jauh dari orangtua. 

Alangkah baiknya kita sesekali menelepon orangtua yang tinggal di kampung halaman. Apalagi mereka yang hidup sendirian. Tentu kabar dari kita sebagai anak begitu dinantikan dan menjadi pengobat rindu karena tidak bisa bertemu langsung. 

Apalagi jika kita bisa sering-sering berkomunikasi dengan mereka. Hal itu tentu akan membuat mereka sangat bermakna dan bahagia. karena itulah meskipun sedang jauh usahakan kita bisa meluangkan waktu untuk mengabari kedua orangtua kita yang ada di kampung halaman. 

Kedua, mengunjungi mereka sesekali di kampung halaman

Hal sederhana yang kedua adalah mengunjungi orangtua di kampung halaman. Meskipun tidak sering setidaknya kita harus bisa meluangkan waktu untuk mengunjungi orangtua di kampung halaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun