Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tidak Muluk-Muluk, Begini Tipe Ideal Atasan yang Saya Harapkan

13 Juli 2021   20:54 Diperbarui: 13 Juli 2021   21:27 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: topcareer.id

Seharusnya atasan bisa bersikap tegas dan berani menegur bawahan yang dianggap salah. Dengan begitu bawahan jadi tahu mana kesalahannya dan segera memperbaikinya.  Untuk itu ketegasan  seorang atasan sangat dibutuhkan dan ketegasan juga yang bisa membuat lingkungan kerja bisa terasa nyaman dan kondusif. 

Kedua, atasan yang tidak berat sebelah atau pilih kasih 

Tipe ideal kedua adalah memiliki atasan yang tidak memihak siapa pun atau netral. Tentu kita tahu terkadang ada seorang atasan yang begitu dekat dengan salah satu karyawan. Saking dekatnya, meski berbuat salah karyawan tersebut masih saja dibela. Hal ini tentu bisa menimbulkan kecemburuan di antara karyawan lainnya. 

Seorang atasan tentu seharusnya bisa bersikap netral kepada semua anak buahnya dan tidak memihak siapa pun atau pilih kasih. Atasan yang terlihat begitu dekat dengan salah satu karyawannya tentu bisa menjadi bahan pembicaraan di antara karyawan lainnya. Bisa jadi malah jadi gosip di  kantor yang tidak mengenakkan. Untuk itu, atasan seharusnya bersikap netral dengan semua karyawan. 

Tentu jika ada salah satu karyawan yang begitu dekat akan membuat karyawan lainnya merasa iri. Jika dibiarkan terus-menerus maka bisa berakibat fatal. Hubungan dengan sesama karyawan akan memburuk dna kerjasama tim juga bisa berkurang. 

Untuk itu, penting kiranya seorang atasan bisa bersikap netral terhadap semua karyawan. Jangan sampai timbul kecemburuan di antara para karyawan yang membuat lingkungan kerja menjadi tida kondusif. Apalagi jika sikap pilih kasih tersebut terlihat begitu mencolok. Tentu akan membuat karyawan lainnya merasa malas untuk bekerja. 

Hal ini karena sekeras apa pun mereka bekerja, pekerjaan merea seolah tidak dihargai. Karena atasan mereka hanya melihat ke satu orang tersebut. Hal itu tentu membuat karyawan lainnya menjadi malas untuk bekerja dengan giat. 

Ketiga, atasan yang bisa membimbing dan mengarahkan 

Sebagai seorang karyawan apalagi karyawan  baru tentu masih membutuhkan bimbingan dan arahan dari atasannya. Apalagi dalam melakukan pekerjaan yang penting tentu arahan dan bimbingan atasan sangat dibutuhkan. 

Seorang anak buah tentu juga membutuhkan  bimbingan karena seorang atasan dianggap lebih berpengalaman. Jadi seorang atasan tidak hanya sekedar memerintah namun bisa membimbing dan mengarahkan. 

Bimbingan dan arahan seorang atasan sangat dibutuhkan, agar pekerjaan yang dilakukan bisa diselesaikan sesuai dengan harapan. Bimbingan dan arahan juga akan membuat seorang bawahan merasa lebih diperhatikan. Hal ini tentu bisa menjadi motivasi dalam melakukan pekerjaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun