Hal terakhir, yang bisa saya pelajari dari salam tempel adalah hal tersebut bisa membantu meringankan beban orang lain. Bayangkan jika ternyata memberi kita bisa sangat berguna untuk orang lain tentu kita akan merasa senang bukan.Â
Seperti yang saya tuliskan sebelumnya, dari pemberian orang-orang saat lebaran, dari uang tersebut saya bisa membeli sesuatu  yang saya inginkan. Tentu hal tersebut sangat membantu saya waktu itu. Karena itulah ketika saya dewasa dan kebetulan diberi rejeki lebih saya ingin melakukan hal yang sama.Â
Membantu meringankan beban orang lain, merupakan perbuatan  yang terpuji. Apalagi di masa pandemi seperti ini, di mana banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian.Â
Ini momen yang baik untuk berbagi ketika kita mempunyai rejeki lebih. Bukankah di dalam Islam kita diajarkan untuk mengingat  lima perkara sebelum datangnya  lima perkara yaituÂ
1) Waktu mudamu sebelum masa tuamu 2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu 3)Masa kayamu sebelum masa kefakiranmu 4)Masa luangmu sebelum masa sibukmu 5)Hidupmu sebelum masa matimu
Lima perkara tersebut merupakan hal yang penting dan harus diingat salah satunya yaitu masa kayamu sebelum masa kefakiranmu. Dalam  hal ini kita tidak perlu menunggu menjadi  kaya raya baru mau berbagi.Â
Tetapi ketika kita ada rejeki lebih kita bisa untuk berbagi kepada orang lain. Karena  yang dilihat tidak hanya nominalnya tapi ketulusan kita dalam berbagi dengan sesama.Â
Itulah beberapa hal yang bisa kita ambil dari salam tempel. Meski terlihat sederhana, namun dibalik itu salam tempel memberikan pembelajaran yang luar biasa.Â
Selama kita bisa berbagi, maka berbagilah. Meski sedikit nilainya, tetapi mungkin hal itu sangat berarti bagi  orang lain terutama bagi mereka yang membutuhkan.Â
Terima kasih, semoga bermanfaatÂ