Secara harfiah, manusia itu berpolitik. Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia menjalankan suatu strategi untuk mencapai tujuan. Cara yang dilakukan beragam, merujuk pada sifat bawaan sejati manusia itu sendiri. Paradigma salah atau benar, baik atau buruk kadang kala diabaikan. Bisa jadi pembenaran atas diri yang diagungkan. Apapun akan dianggap benar berdasarkan sudut pandang masing-masing.Â
Sama halnya di dunia kerja, segala cara dapat dilakukan untuk memperoleh karir yang gemilang, gaji yang besar dan kepercayaan diri sang pemimpin. Menghalalkan segala cara termasuk cara jitu yang penting bisa tercapai apa yang diharapkan tanpa meningkatkan kapabilitas.Â
Si Machiavelli...Â
Istilah ini sangat asing ditelinga tapi kita sering berjumpa dan lekat dengan sifat ini. Setiap orang memiliki tendensi untuk bersifat machiavelli. Karena didalam diri kita ada sisi gelap dan terang, baik dan buruk, hitam dan putih. Bagaimana kontrol didalam diri dapat menempatkan machiavelli pada tempatnya.Â
Bagi para pencinta sejarah dan filsafat pasti tidak asing lagi mendengar Nicolo Machiavelli. Ia merupakan pejabat pemerintah di Italia  di abad ke 15 dan kini namanya tersohor sebagai seorang filsuf. Karya-karyanya kini menjadi topik pembahasan para pelajar filsafat serta karya-karyanya yang menggemparkan, membuat namanya tak luput dari topik pembahasan hingga kini.
Sekilas tentang Nicholas MachiavelliÂ
Nicholas Machiavelli lahir pada tanggal 3 Mei 1949 di Florence, Italia. Machiavelli merupakan filsuf yang berpengaruh dalam bidang filsafat politik di zaman Renaisans.
Ayahnya Bernardo adalah pengacara yang cukup mapan, namun setelah dilarang meduduki jabatan publik, ia hidup sederhana dari pekerjaannya mengelola properti .
Dalam bab terakhir Il Principe yang berjudul "Saran Untuk Membebaskan Italia dari Bangsa Barbar " berisikan bujukan dan harapannya kepada keluarga Medici untuk membawa Italia kembali berjaya. Namun pada akhirnya tujuannya itu tidak menghasilkan apa pun.
Karyanya yang hingga kini dikenang adalah tulisannya yang berjudul Il Principe (Sang Pangeran) yang ditulis pada tahun 1513. Buku ini berisi kiat-kiat untuk menjadi seorang penguasa.
Il Principe merupakan karya yang membuatnya dicap sebagai orang yang amoral dan jahat. Ia meninggal pada tanggal 21 Juni 1527 di Florence.
Dunia Kerja dan Sifat Machiavelli Pekerja
Warna lain didalam dunia kerja dengan keberadaan aktor Machiavelli. Banyak sekali cara yang digunakan untuk mencapai tujuannya. Caranya berpolitik lihai dan gemulai. Alih-alih membela kepentingan banyak orang padahal kepentingan pribadi yang bertengger diatasnya.Â
Tak ayal, cara yang dilakukannya amoral dan kurang humanis. Ibarat berperang, ia rela mengorbankan banyak prajurit bahkan raja itu sendiri asalkan dia selamat dari peperangan. Ngerinya lagi, ia sering menindas dan mengatasnamakan karyawan yang sudah mengundurkan diri untuk menutupi segala kesalahannya. Selain berperan didepan layar, dibalik layar ia akan membuat skenario bahkan kudeta terhadap pemimpinnya dengan berbagai cara.Â
Jika tidak ada fasilitator yang menjembatani kepentingan demi kepentingan, maka budaya dan lingkungan kerja akan berubah menjadi penjara. Hal yang terjadi hanya pertentangan tanpa adanya budaya kerja yang sehat. Jika bertemu dengan lingkungan seperti ini, sebaiknya tinggalkan. Seproduktif apapun kita berusaha, pasti si Machiavelli akan terus menjatuhkan. Apalagi jika belum ada sebuah standar didalam organisasi tersebut. Sadari keberhargaan diri, ketika diluar akan lebih berarti. Bentuk cara yang sehat untuk kehidupan yang lebih bermanfaat.Â
Salam,Â